HAY SELAMAT DATANG DI CERITA KE DELAPAN GUE.
HAPPY READING
***********
Disinilah ketiga orang itu di taman belakang yang tidak ada orang sama sekali kecuali mereka bersepuluh, yah ada Afifah, ayyara, felisya, dan inti bright sky lainnya. mereka awalnya kesini ingin bertiga namun mereka di kejutkan oleh ketuju inti itu. Afifah berfikir tidak sempat lagi untuk mencari tempat lain ia pun merencanakan untuk membicarakan nya di sini saja.
"Lo mau ngomong apaansi, kok raut wajah Lo berubah khawatir gitu enggak kayak tadi di lapangan?" tanya ayyara yang sudah penasaran yang melihat Afifah seperti itu.
inti bright sky hanya menyaksikan mereka saja mereka tidak berniat ikut campur. felisya juga diam saja sampai Afifah angkat bicara.
"kalian inget gak Senin tanggal apa?" tanya Afifah kepada kedua sahabatnya itu.
Ayyara berfikir sejenak, "nah iya tanggal 19 Desember emang ke—" di saat itu lah dia menutup mulutnya saat teringat sesuatu.
felisya juga sangat terkejut saat mengingat nya, "ULANG TAHUN DINDA!" pekik mereka berdua bersamaan.
inti bright sky yang mendengar nya tak kalah terkejut juga mereka semua kompak mendekat kearah Afifah, felisya,dan ayyara.
"Kalian serius Dinda ulang tahun tanggal 19 Desember?" tanya albian yang penasaran.
mereka bertiga kompak mengangguk, "kok kita-kita bisa lupa yah?" tanya ayyara kepada Afifah dan Felisya.
"Dih parah amat Lo bertiga ultah sahabat nya sendiri di lupain!" ketus Arkana yang di angguki oleh Jhonatan dan Agam.
"duh mba galak gue ultah lagi gue mau ngasih kado ah!" seru Agam.
"kado apaan?" tanya Jhonatan.
"kado pembekap mulut biar enggak galak galak lagi" detik itu juga Agam tertawa keras tapi tidak dengan yang lainnya yang tidak menganggap itu lucu. Agam yang tertawa sendiri pun langsung menetralkan wajah nya menjadi serius, "bercanda" lanjutnya.
"udah-udah kita harus ngerencanain apa ini?" tanya Afifah kepada kedua sahabatnya itu.
"gue bingung!" balas ayyara yang di angguki felisya.
anak anak inti bright sky yang melihat mereka kebingungan ingin membantu, "kita kita bantuin yah sekalian mau ngucapin selamat juga buat Dinda" ujar albian yang di angguki teman-temannya.
mereka bertiga pun mengangguk saja, setelah itu mereka langsung bergelut dengan pikiran mereka masing-masing.
"Nah gue tau!" seru Agam yang langsung dapat jitakan dari Galang. "aduh sakit anjir!"
"Lo ngejutin sat!" jawab Galang yang di angguki mereka semua.
"Udah-udah Lo Uda tau rencananya?" tanya ayyara.
Agam pun mengangguk pasti, "dengeri gue baik-baik" mereka semua pun mengangguk. "jadi ginii, besok Senin kan kita-kita masuk pagi, nah kita harus Dateng di Luan sebelum Dinda kalau bisa buat dia terlambat lagian besok kita enggak ada yang ngajar Karena guru-guru pada rapat untuk pensi".
"jadi kita minta tolong juga sama Abang nya Dinda kan biasanya Dinda di antar abangnya, purak purak terlambatkan Dinda gitu".
"nah kalok Uda kita kita rayakan aja disini taman belakang sekolah kita hiasi menjadi cantik supaya Dinda suka".
"tapi Lo bertiga mulai dari hari ini prank Dinda gitu kayak diemin Dinda tapi diemin nya carik gara-gara dulu sama dianya biar enggak ketauan kali".
"jadi gimana setuju gak?" Agam langsung menatap mereka semua untuk meminta persetujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINDA [END]
Teen FictionSederhana cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki trauma di masa lalu nya. Namun ia akan mengingat trauma nya hanya di hari ulang tahun nya, Karena rasa trauma nya di mulai saat hari ulang tahunnya tiba. Ia kehilangan seseorang y...