Hai gays selamat datang di cerita ketiga aku.
Happy Reading
***
Disinilah mereka berempat di rumah Dinda, mereka sedang sibuk mengerjakan tugas tidak hanya felisya dan Afifah yang mengerjakannya yang lain nya sibuk berselfi dan makan saja. mereka ada tugas kelompok kebetulan saja mereka berempat berkelompok.
"Enak banget oy! keripik nya" ucap ayyara.
"Jelas masakan nyokap gue gitu Lo!" jawab Dinda bangga.
"Alah cakap, palingan beli" Dinda langsung tertawa keras karena ayyara tau kalau keripik pisang itu ia beli di pasar.
"Eh makanan kita dah habis belik lagi Sono Din!" suruh ayyara.
Dinda yang mendengar itupun langsung tidak terima, "Enak aja Lo! belik sendiri sana Lo. kan Lo yang ngabisin kita-kita aja belum ada yang makan cuman Lo yang ngabisin!".
Ayyara hanya cengengesan saja, "Tapi Lo yang beli yah gue males banget lagian kan supermarket dekat dengan rumah Lo cuman jalan bentar aja nyampe!" suruh ayyara lagi.
"Yauda deh gue beli dulu, sekalian gue mau beli susu coklat gue habis!" ucap Dinda.
mereka bertiga pun mengangguk setuju dengan perkataan Dinda.
-⚡-
Kini dinda sudah ada di dalam supermarket, ia memilih semua yang di butuhkan teman-teman nya. saat ia ingin mengambil susu coklat yang ada di paling atas ia tidak nyampai mau minta tolong cuman dia enggak tau mau minta tolong ke siapa di supermarket ini cuman dia sendiri yang ada dan kasir seorang perempuan.
"Aduh ni kenapa juga penjaga supermarket nya narok susu nya di paling atas, dah gue pendek susah banget lagi ngambilnya!" gumamnya sambil menggerutu kesal.
Tiba-tiba tangan kekar yang berada di belakang nya mangambil susu coklat Dinda dan memberikan nya kepada gadis itu. "Mangkannya jangan pendek pendek amat" ujar lelaki itu, "sering minum susu sih tapi enggak tinggi tinggi!".
Dinda langsung membelalakkan matanya, masa dia di katain pendek si ia tidak terima dan membalikkan badannya. Namun alangkah terkejutnya ia saat seorang lelaki yang membuat pagi nya hancur ada di Belakang nya sekarang. "Lo! ngapain Lo disini?" tanya Dinda ketus.
"Santai girl Gue disini cuman belanja aja kok" jawabnya sambil menunjukkan keranjang yang isinya makanan ringan.
Dinda hanya manggut-manggut mengerti, Dinda langsung mengambil susu coklat yang ada di lelaki itu, "Terima kasih Albian Bragaskara!" tanpa menunggu jawaban dari Albian Dinda langsung menuju meja kasir dan di ikuti oleh Albian.
Albian yang melihat Dinda ingin keluar dari supermarket langsung saja mengejar nya, dan menarik tangan Dinda untuk tidak keluar.
Dinda yang melihat itu pun langsung menghempaskan tangan albian kasar, "APA-APAAN SI LO!" bentak Dinda sangat kuat.
"Stttt!... Lo Ga lihat di luar ramai pengendara anak anak geng motor!" ucap Albian.
"Yah terus emang kenapa kalok mereka geng motor kan Lo juga geng motor sih!" ucap Dinda nyolot.
Albian mengembuskan nafas nya pelan,
"Emang gue anak geng motor tapi enggak sama kayak mereka, Mereka selalu nyari gara-gara ke geng motor lainnya terutama ketuanya itu punya dendam kesumat sama gue hanya karena cewek!" Terang albian, "Terus Lo lihat tadi kan di punggung belakang mereka bertuliskan apa?" tanya albian dan Dinda pun mengangguk mengerti. "Yah Blackhold musuh bebuyutan dari Bright sky Lo jangan sampai berhadapan dengan salah satu dari mereka kalok Lo enggak mau diri Lo kenapa Napa!".
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINDA [END]
Teen FictionSederhana cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki trauma di masa lalu nya. Namun ia akan mengingat trauma nya hanya di hari ulang tahun nya, Karena rasa trauma nya di mulai saat hari ulang tahunnya tiba. Ia kehilangan seseorang y...