Happy reading.
.
.
.
.
.
Di perjalanan menuju restoran mewah, terdengar suara-suara yang sangat amat berisik yang di mulai dari Abi dengan celotehan nya. dan Zayyan yang selalu menanggapi nya.
"Uncle?" panggil Abi untuk ke sekian kalinya.
Zayyan yang di panggil pun menoleh ke arah Abi dengan wajah lelah nya, "Apa?" jawab nya ketus.
Abi memasang cengiran kas nya, "Hehehe Enggak papa".
Menghembuskan nafas lelah nya, Zayyan kini menatap ke arah Dinda dan albian yang asik berdua sedari tadi, "Dunia serasa milik berdua yah bund" celetuk nya.
Dinda yang tengah berbincang-bincang dengan albian menoleh kebelakang, "Siapa suruh ikut" balas nya.
Zayyan berdecak kesal, "CK! lagian lama amat nyampe nya aelah!".
"Sabar ngapa bang, dikit lagi ni!" balas albian ketus.
Dinda tak memperdulikan mereka yang pada akhirnya bertengkar kecil. ia sibuk memperhatikan jalan lewat kaca mobil, ia tampak tak tau jalan yang saat ini di tuju karena lewat perhutanan.
gadis itu langsung menatap ke arah albian yang saat ini sudah dalam fokus menyetir, "Ini memang lewat sini?" tanyanya.
Albian menoleh, "Iya gue lihat di Maps lewat sini".
Tunggu, apa yang Albian bilang? lelaki itu lihat jalan dari Maps. Dinda di buat Bingung saat ini, "Lo Enggak tau tempatnya?" tanyanya lagi.
"Engga soalnya ini restoran terbaru dan katanya lagi ngetrend sekarang, dan juga makanan nya katanya enak-enak gue lihat sosmed sih" balas albian.
Dinda hanya membalas dengan Anggukan. ia langsung menatap ke arah kaca mobil lagi.
gadis itu mengerutkan keningnya saat melihat dari kaca spion mobil seperti ada yang mengikuti mereka. tampak jalan ini sungguh sangat sepi.
ia memukul-mukul lengan albian yang tengah menyetir, "Ngebut sekarang!" titah nya.
Albian mengerutkan keningnya Bingung, "Kok ngebut?" tanyanya lagi.
"Engga usah banyak tanya! ngebut sekarang!" tegas Dinda. albian langsung menancap gas mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Zayyan yang paham akan apa yang terjadi langsung mendekap Abi di dalam pelukan nya sangat erat.
"Uncle kenapa?" tanya Abi di sela-sela pelukan mereka.
"Sttt kamu diem yah" balas Zayyan lembut.
bukan apa-apa Zayyan sangat takut jika Abi mengetahui situasi yang terjadi. ia sangat takut jika Akhtar muncul karena ketakutan dan emosi menjadi satu. Akhtar jikalau muncul, susah untuk kembali lagi ke asalnya.
Akhtar itu sangat menyeramkan, melebihi siapa pun. dan hanya dinda lah yang bisa mengatasi lelaki dewasa yang bersemayam di tubuh Abi.
Dua motor yang mengikuti mobil albian tak kalah menggas motor nya dengan sangat cepat. albian yang juga melihat itu Tambah menancap gas nya lagi.
Namun di Depan ada tiga mobil yang tengah menghadang mereka. sontak albian langsung menghentikan mobilnya dengan sara rem mendadak.
yang mengakibatkan mereka harus berpegangan erat kepada apa pun yang bisa di pegang.
seperti saat ini, albian yang tengah memegang setir mobil, Dinda yang memegang kursi mobil dan terakhir Zayyan dengan memeluk erat Abi sambil memegang, pegangan mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINDA [END]
Teen FictionSederhana cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki trauma di masa lalu nya. Namun ia akan mengingat trauma nya hanya di hari ulang tahun nya, Karena rasa trauma nya di mulai saat hari ulang tahunnya tiba. Ia kehilangan seseorang y...