CHAPTER 43

335 26 1
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

_Adinda_

"Duduk lah" titah seorang gadis kepada keempat gadis dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

ke empat gadis itu menurut dan duduk di hadapan gadis itu.

"Claudy lyora, seorang gadis yang sangat terobsesi dengan albian. dulunya ia sangat mengejar albian, namun sekarang sudah tidak lagi karena Lo adalah jalang bokap Lo. alasan Lo tidak bisa mendekati albian lagi karena malu takut ketahuan sudah tidak perawan dan Lo Sangat membenci dinda" celetuk gadis itu.

"B-agaimana Lo tau!" sungguh Claudya sangat malu saat ini, di karena kan para sahabatnya mendengar nya.

"Sonya Zahira, Lo juga merupakan gadis yang terobsesi dengan Galang yang saat ini sudah mempunyai kekasih yang bernama felisya, dan Lo juga tengah merencanakan sesuatu yang bisa membuat felisya hancur".

Sonya menatap ke arah gadis di hadapannya tanpa minat. walau itu benar ia sungguh tidak perduli, "Langsung inti".

gadis itu hanya menanggapi nya dengan senyuman ia beralih menatap ke arah kedua gadis lainnya.

"Nazwa Syafira dan Kayla Salsabila, kedua kakak adik yang tidak pernah akur sama sekali, namun juga memiliki obsesi kepada Ravendra dan Arsyad. memang kalian sudah bersahabat sejak lama di bangku SMP, namun harus terhenti karena kedua orang tua kalian akan menikah dan itu membuat kalian berdua saling membenci satu sama lain karena kalian tidak mau posisi ayah dan ibu kalian tergantikan. dan juga kalian membenci ayyara, dan Afifah".

"Langsung ke inti!" tekan nazwa.

"Basa-basi banget" cetus Kayla.

"Gue ingin kita bekerjasama dalam menghancurkan grup Dinda yang sudah berhasil membuat kita menderita dan telah merebut semua nya" celetuk gadis itu santai.

sontak Mereka berempat saling pandang. terutama Claudya yang tanpa bingung, "Lo sendiri kenapa?" tanyanya.

Gadis itu berdiri dari duduknya, perkataan Claudya mengingat kan nya pada kejadian tragis yang tak akan pernah terlupakan.

Flashback On tepat nya 3 tahun lalu

Di pagi yang cerah, tepatnya di sekolah SMP Dinda. sedang ramai oleh beberapa murid yang mengerumuni nya. beserta seorang lelaki yang bertekuk lutut di depan nya.

Dinda bersama teman-teman nya yang melihat itu kebingungan, "Lo kenapa?" tanyanya.

lelaki yang sedang bertekuk lutut itu menatap ke arah Dinda dengan tatapan yang sulit di artikan.

Sedangkan di ujung tak jauh dari mereka semua, Malvolia sedang menatap sang kakak dengan senyuman manisnya.

Yah Malvolia, tepat nya Malvolia loralei tidak ada yang tau bahwa seorang lelaki yang tengah bertekuk lutut itu adalah kakak nya, "Aku yakin kakak Enggak bakalan di tolak" girang nya dengan senyuman yang semakin lebar.

Dinda menatap ke arah lelaki yang sedari tadi diam tanpa melakukan apa pun, sedangkan bel masuk akan berbunyi "Naren loralei yang terhormat, bel masuk sebentar lagi berbunyi dan Lo mau ngomong apa?" tanya Dinda dengan menyebut kan nama panjang lelaki itu.

ADINDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang