CHAPTER 24

402 29 6
                                    

Hay gays selamat datang di cerita aku yang ke dua puluh empat.

Happy reading semua.

*

*

*

Broumm

Broumm

Suara motor bersaut-sautan memasuki perkarangan sekolah. mereka semua memarkirkan motor mereka di tempat biasa mereka memarkirkan motor.

Setelah memarkirkan motor, mereka langsung Saja membuka helm full face yang semakin menambah kadar ketampanan mereka.

Sontak siswi-siswi berteriak histeris, kala melihat ketampanan yang terpancar dari inti bright sky.

"Aaaa ganteng-ganteng bangett!"

"Nikmat mana lagi yang kau berikan tuhann"

"Manis banget Agam!".

"Arkana, Ravendra, dan Jhonatan juga ganteng!".

"Arsyad, albian, dan Galang juga enggak kalah ganteng tau!"

"Nah setuju, tapi si dingin Galang kok enggak ada yah?".

"Iya juga! Ravendra juga engga ada"

"Yah mana gue tau! lu kira gue emak nya apa!"

Begitu lah kira-kira pekikan-pekikan histeris dari siswi-siswi SMA Dharmasraya.

"Gue di bilang ganteng engga tu!" Jhonatan menyugar rambut nya kebelakang sambil tersenyum manis.

Arkana memutar kedua bola matanya malas, "Gue juga di bilang ganteng kali!" Desis Arkana sambil menyisir rambut nya dengan jari-jari tangan nya.

"Berisik Lo pada! gue juga di bilang manis!" ketus Agam.

Arsyad hanya menggeleng-Gelengkan kepalanya. Sedangkan albian hanya menatap mereka jengah, terlalu PD sekali mereka. pikirnya.

"Eh ni ngomong-ngomong Galang sama si curut Ravendra kemana?" tanya Agam.

"Paling jemput ceweknya, biasalah pasangan baru" celetuk Arkana.

"Bacot Lo! kelas yok!" ajak Jhonatan yang di angguki mereka semua.

Namun di saat mereka ingin melangkah kan kaki mereka menuju kelas, suara motor kembali menyaut. sontak mereka menatap ketiga motor yang baru memasuki perkarangan sekolah.

"Nah tu si curut sama si babang dingin Galang!" seru Arkana.

"Nah iya! tapi kok bisa barengan sama si ketos itu sih!" cibir Agam.

"Mana tau mereka jumpa di jalan, yah jadi sekalian lah!" bela Jhonatan.

ingin rasanya Agam menggeplak kepala Jhonatan yang terus menjawab pertanyaan nya sedari tadi. namun ia urungkan dan memilih menggepalkan tangan nya yang sudah gatal untuk menggeplak kepala Jhonatan.

Galang yang awalnya pergi bersama Dirga dan seorang lelaki itu menjadi pergi bersama felisya. sedikit informasi, Galang baru-baru saja berteman dengan anggota bright sky karena perintah dari Raden sebelum pergi, untuk bergabung dengan mereka, agar ia bisa leluasa menjaga Dinda.

Awalnya Galang bersekolah di tempat lain begitu pula dengan Dirga. mereka memilih pindah atas perintah Raden untuk menjaga Dinda lebih dekat lagi. karena pada saat itu Dinda dan Raden tidak satu sekolah.

Dirga dan galang tidak keberatan mereka malah senang untuk dekat dengan Dinda. Begitu juga dengan Dinda namun Dinda tidak terlalu dekat dengan Galang ia lebih dekat dengan Dirga dan Gavi.

ADINDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang