CHAPTER 32

319 27 0
                                    

Hay selamat datang di cerita aku yang ke tiga puluh satu.

Happy reading

*****

Srett

Dinda menoleh ke depan saat mendengar suara kursi yang di tarik. ia menaikkan alisnya, "Kenapa disini?".

"Gue juga laper bego!" ketus ayyara dan langsung mengambil alih, nasi goreng yang tengah di makan oleh Dinda.

Gadis itu mendelik tidak suka ke arah ayyara, "Beli sendiri ngapa!" ketus nya.

Ayyara tidak mengindahkan perkataan Dinda. gadis itu terus memakan nasi goreng milik Dinda.

Dinda mendengus kesal. gadis itu bangkit dari duduknya dan memesan kembali nasi goreng kepada buk Iyem, pemilik kantin.

Sedangkan ayyara yang hendak meminum jus milik Dinda, terkejut saat tangan seorang gadis mengambil alih minum Dinda sampai habis.

Gadis itu menatap nyalang ke arah putri, "Lo ye! gue haus seenak jidat Lo aja ngabisin minum!" ketus ayyara.

Putri tidak membalas dan memilih memesan makanan. setelah itu ia duduk di samping ayyara begitu pula Dinda yang baru Duduk di Depan mereka berdua setelah mengambil air putih dingin di pojok kantin.

Dinda mengerutkan keningnya saat melihat putri dengan senyum yang terus mengembang, "Ngapa Lo?" tanyanya sambil menikmati makanan nya yang baru datang.

"Gue enggak sabar di hukum my Crush" celetuk nya.

Dinda yang mendengar nya memutar bola matanya malas, "Jadi Lo keluar kelas hanya ingin di hukum sama Dirga?" tanya Dinda.

Putri mengangguk antusias. sedangkan ayyara tidak memperdulikan mereka dan terus menyantap makanan nya.

"KALIAN BERTIGA!" teriak pak erjan. sontak Mereka bertiga menatap ke arah lelaki paruh baya itu. tidak ada wajah khawatir dan takut di mimik wajah mereka. hanya menatap santai ke arah pak erjan yang saat ini tengah emosi.

mereka bertiga malah melanjutkan makanannya tanpa memperdulikan pak erjan.

guru BK itu yang melihat tidak ada wajah takut dari mereka bertiga sontak mendekati mereka.

"Bentar pak, kalau mau ngehukum kita tunggu siap makan aja pak" celetuk putri.

"Nah bener pak" sambung ayyara sambil menyantap makanan nya. sungguh gadis itu benar-benar sangat lapar.

"Mending bapak ikut kita makan aja pak, bapak enggak laper apa? nunggu bel istirahat masih lama pak! sekitar dua jam lagi" ujar Dinda sambil melihat jam tangan Milik nya.

pak erjan Seperti tertarik dengan kata-kata murid nakal plus bar-bar nya itu. guru itu langsung saja menemui buk Iyem dan memesan bakso. setelah itu ia mengambil air putih yang tidak dingin, untuk ia minum.

"Bapak gabung yah, laper juga belum makan ni" celetuk pak erjan dan langsung duduk di samping Dinda.

mereka hanya mengangguk sambil tersenyum. sudah biasa pak erjan Seperti itu. ia akan menjadi galak ketika guru itu sudah kenyang, namun ia akan berubah menjadi sefrekuensi bila guru itu sedang lapar.

Pesenan pak erjan sudah datang. mereka langsung memakan nya dengan nikmat tanpa ada yang membuka pembicaraan.

beberapa menit kemudian makanan milik Dinda, ayyara, dan putri sudah habis. tertinggal pak erjan yang masih banyak bakso dan mie di dalam mangkok bakso itu.

Pak erjan memang seperti itu. selalu lama saat makan. namun itu menjadi peluang buat Dinda dkk untuk kabur, "Kita udah siap ni pak, pamit dulu yah" ujar Dinda setelah selesai membayar pesanan nya di ikuti putri dan ayyara.

ADINDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang