Hai gays selamat datang di episode ke lima aku.
Happy Reading
***
"Gue juga mau ngajak seorang cewek". ucap Albian.
Namun siapa sangka kalau ucapannya membuat ketiga teman nya itu mengangak tak percaya. seorang albian yang di kenal anti yang namanya perempuan akan membawa seorang gadis ke tongkrongan mereka. ini tidak bisa, ini harus di abadikan.
Arsyad yang awal nya terkejut langsung menetralkan wajah nya seperti semula datar dan biasa saja. tapi itu malah semangkin menambah ketampanannya.
"A-pa.. Seorang albian Bragaskara akan membawa gadis. yang benar saja ini tidak bisa di biarkan ini harus di abadikan". sargah Ravendra.
Arkana menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Ravendra tadi."Sungguh ini kejadian yang sangat langkah bukan begitu teman".
"Huftt... The problem! Kalok itu mengganggu lo semua gue gajadi Bawak!" sahut albian.
"Yee.. jangan gitu dong bos! Monggo di bawa saja buk ketu nya bos!" ucap Ravendra yang di angguki Arkana dan Arsyad. "Tapi Lo mau Bawa siapa bos kan lu enggak pernah Deket sama cewek mana pun bos".
Albian hanya menghembuskan nafas panjang, "gausah banyak tanyak ntar tau sendiri".
"Jadi Uda ngelupain cewek itu?" tanya Arsyad.
Arkana dan Ravendra yang mendengar Arsyad berbicara seperti itu pun hanya menelan ludahnya kasar. pasalnya albian sangat sensitif bila membahas gadis itu, ia tidak suka bila mengingat nya lagi. Namun Arsyad berani sekali menanyakan hal seperti itu, itu sama saja membangun kan singa yang sedang tidur.
Albian langsung menatap tajam Arsyad, ia tidak suka jika mengingat tentang gadis itu lagi. "Gausah bahas dia!" tekan albian. dan Arsyad hanya mengangguk saja.
Mereka akhirnya diam saat guru memasuki kelas.
Tapi tak berselang lama suara notifikasi chat di handphone milik Arsyad berbunyi.
Ting!
Arsyad langsung merogoh handphone nya yang terletak di saku abu abunya dan mambuka layar handphone tersebut.
ummi❤️
Assalamualaikum sayang,Pulang sekolah langsung
pulang ke rumah yah,
ada yang mau ummi dan
abah bicarakan sama
kamu sayang.
waalaikumsalam
baik ummi.
Arsyad menghembuskan nafas berat, ia langsung menatap albian yang sedang menatap nya juga seolah tau apa yang mau di bicarakan Arsyad albian pun mengangguk sebagai jawaban iya.-⚡-
Ting!
Tong!
Bel pulang pun berbunyi, semua siswa siswi langsung berhamburan keluar kelas, untuk kembali ke rumah mereka masing masing.
Sama seperti ke empat primadona SMA Dharmasraya ini, kini mereka berjalan menuju ke parkiran untuk mengambil kendaraan mereka.
"Em... Aku pulang diluan yah soalnya ummah dan Abah aku Uda nunggu di rumah sekalian mau membicarakan sesuatu katanya" Dinda yang mendengar perkataan Afifah mengangguk sambil tersenyum manis ke arah Afifah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINDA [END]
Teen FictionSederhana cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki trauma di masa lalu nya. Namun ia akan mengingat trauma nya hanya di hari ulang tahun nya, Karena rasa trauma nya di mulai saat hari ulang tahunnya tiba. Ia kehilangan seseorang y...