FELISYA DAN GALANG

720 56 0
                                    

Hay selamat datang di cerita aku yang ke sepuluh.

Happy reading

.

.

.

.

"Abi jangan lari-lari sayang!" ujar Dinda sambil mengejar Abi yang sangat senang melihat mainan mainan yang ada di sekeliling nya.

"mommy sini cepet!" ujar Abi sambil terus berlari, Yap mereka saat ini sedang ada di tokoh mainan. tadinya mereka mau kembali ke rumah, tetapi saat perjalanan pulang mereka melihat ada tokoh mainan dan mereka pun Berniat untuk mampir sebentar.

"Jangan lari sayang nanti jatuh" ucap Dinda lagi sambil terus mengejar Abi.

Bruk!

"Abi!" pekik Dinda sambil berlari menghampiri Abi yang menabrak seseorang.

Dinda langsung memeluk abi yang menangis, "Suttt, jangan nangis sayang" ujar Dinda lembut sambil menghapus air mata Abi.

"Dinda?" tanya seorang gadis itu.

"felisya!" ujar Dinda terkejut, "kamu ngapain disini?" lanjut nya.

"aku belik mainan untuk Marsha" jawabnya. Marsha Andira, adalah adik kandung felisya yang kebetulan satu sekolah dengan Abi. Felisya langsung beralih menatap abi yang masi menangis di pelukan Dinda, ia menunduk sambil mengelus puncak kepala abi, "Abi jangan nangis maafin aunty yah" ujarnya lembut.

Abi langsung menghapus air matanya, "ini bukan salah aunty felisya ini salah Abi, maafin Abi yah aunty karena lari-lari terus enggak lihat-lihat" ujarnya sambil tersenyum manis.

felisya juga ikut tersenyum, "lain kali hati-hati sayang untung yang di tabrak aunty kalok Abi nabrak orang lain gimana?".

"maaf in Abi sekali lagi aunty" ujarnya.

"Emm enggak mau" ujar felisya sambil menjahili Abi.

"Huaaa! mommy aunty felisya nda mau maafin Abi hiks!" adunya kepada Dinda.

Dinda yang melihat nya hanya tersenyum, ia tau kalau felisya hanya mengerjai anaknya ini.

"peluk dulu aunty baru nanti aunty maafin" ujar felisya sambil merentangkan kedua tangannya.

Abi pun langsung berhamburan kepelukkan felisya, "maafin Abi aunty hiks!".

felisya yang melihat abi semakin menangis pun menghapus jejak air mata milik anak sahabat nya itu, "Suttt jangan nangis lagi aunty Uda maafin kok!" ujarnya sambil menciumi pipi gembul milik Abi.

"Makasi aunty" ujar Abi sambil tersenyum manis.

"sama-sama sayang, kalau gitu gue di Luan yah soalnya Uda di tunggu Galang di depan" ujarnya kepada Dinda.

Dinda yang mendengar felisya menyebutkan nama Galang pun langsung tersenyum sumringan, "Ciee... pacaran Lo sama si kutub?" goda Dinda.

felisya yang mendengar nya hanya tersenyum malu-malu, "apaansi Lo! dah ah gue di Luan yah!" ujarnya sambil meninggalkan Dinda.

"kutub sama kutub kalau pacaran seperti apa yah? kok gue jadi penasaran ni!" ujar Dinda sambil meninggikan suara nya karena felisya sudah mulai menjauh dari hadapan nya.

felisya yang mendengar nya pun berhenti sejenak, "kepo amat Lo kaya Dora!" ketus felisya.

"kalau gue kasi tau ayyara dan Afifah bakal seheboh apa yah mereka" ujar Dinda sambil berfikir keras, ia sengaja menjahili si kalem felisya.

ADINDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang