CHAPTER 45

321 23 3
                                    

Semua orang pasti akan merasakan namanya kehilangan. ntah itu keluarga maupun orang yang di cintai.

_Abizar faraz akthar
atau
Abizar farez Smith_

Happy reading.

.

.

.

.

.

_Adinda_

Disisi lain Dinda tengah menunggu Abi bangun dari pingsan nya. yah mereka saat ini tengah berada di rumah sakit, sudah dua jam lamanya Abi menutup matanya dan tidak ada tanda-tanda lelaki itu ingin membuka nya.

dokter bilang Abi hanya kelelahan dan pingsan, dan tidak lama lagi Abi akan segera sadar. namun sudah beberapa jam Abi tidak bangun juga dan itu membuat Dinda semakin khawatir.

Albian dan Zayyan tengah beristirahat di sofa, mereka juga sudah di obati Karena luka lebam yang mereka dapat cukup serius.

"Abi... jangan buat mommy khawatir..... mau sampai kapan kamu terus memejamkan matamu dan terus bermimpi....." lirih Dinda menatap Sendu ke arah Abi.

di sisi lain, tepat nya di dalam mimpi Abi lelaki kecil itu tengah bermain di sebuah taman yang banyak sekali bunga-bunga dan kupu-kupu yang indah. harum khas bunga yang semakin membuat Abi nyaman dengan beberapa mainan di tangan nya.

Abi tersenyum gembira karena baru pertama kali nya ia kesini. mata kecil nya terus memperhatikan sekitar nya.

Tampa dari jauh ia melihat samar-samar dua orang lelaki dewasa yang sedang berbincang. ntah kenapa ia merasa familiar, ia mendekat ke arah dua orang itu.

tungkai kaki nya terus-menerus berjalan. saat di pertengahan jalan kedua lelaki itu menatap ke arah Abi dengan pandangan yang sulit di artikan.

Abi yang di tatap Seperti itu bergidik ngeri, ia hendak melangkah kan kaki nya untuk meninggalkan kedua lelaki dewasa itu. namun suara bariton dari salah satu mereka berhasil menghentikan nya.

"Abi" panggil orang itu.

Sontak ia menatap ke arah mereka dengan pandangan bingung, "Abang kenal sama Abi? Abi kok enggak kenal Abang yah?" tanyanya polos.

Salah satu dari mereka menekuk kan lutut untuk menyamakan tinggi nya dengan Abi, ia mengelus puncak kepala Abi lembut "Kalau gitu kita kenalan dulu yah, Abang namanya faraz dan yang tadi manggil kamu itu akthar".

Abi semakin di buat Bingung, kenapa kedua orang yang ada di hadapannya memakai nama tengah dan nama akhirnya. ia sedikit berfikir keras, saat sudah menemukan apa yang ia cari. ia memekik kegirangan, "HUAAAA ABANG ALTER EGO AKU KAN!".

sungguh ia benar-benar senang sekali saat ini, dari dulu impian nya hanya ingin berjumpa dengan mereka. tanpa menyia-nyiakan kesempatan ia langsung memeluk kedua tubuh dewasa itu.

senyum tipis terukir di bibir faraz dan akthar. beberapa menit kemudian mereka berpelukan, Abi yang merasa tidak enak pun melepaskan nya "Ekh maaf bang refleks".

"tidak apa-apa" balas akthar.

"Oh iya abang-abang ngapain disini?" tanya Abi.

ADINDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang