CHAPTER 40

323 23 1
                                    

Baca ini penting!

Sebelum nya kita cerita kan tentang keluarga Abi dulu yah.
Biar kalian Enggak bingung dan aku gampang nulis nya.

Terimakasih.

Ingat harus baca yang paling atas dulu!

Happy reading

.

.

.

.

.

Seorang lelaki dan perempuan bersama anak lelaki yang masih berumur 4 tahun itu kini tengah bergembira karena telah memenangkan proyek besar. mereka bertiga merayakan nya di mansion mereka dengan khusus bertiga saja tanpa ada yang menggangu.

"Wah akhirnya yah mah papa bisa menangin proyek besar itu" seru seorang lelaki sambil meneguk minuman nya.

"Iya pah ini berkat papa juga yang selalu bekerja keras" balas sang istri.

"Mami, papi ngomongi apa? Abi kok ndak ngelti?" tanya anak kecil itu dengan logat yang sedikit cadel.

Sontak kedua pasutri itu tertawa melihat wajah menggemaskan sang anak.

"Abi kalau Uda besar bakal ngerti kok" ujar sang papi yang bernama, Alfarez Smith.

"Bener kata papa kamu sayang" sambung wanita yang bernama, Qila arditama.

Abi hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti. namun di wajah nya Tampa Sangat tidak mengerti dan penuh kebingungan.

Qila, dan farez yang melihat itu terkekeh kecil karena melihat wajah lucu Abi ketika sedang kebingungan Seperti ini.

"udah-udah jangan di pikirin sayang, sekarang kita minum-minum aja dulu yah" Qila mengangkat tubuh mungil Abi untuk duduk di pangkuan nya.

Tok

tok

tok

Seorang baby sister  hendak membuka pintu mansion. namun terhalang karena suara Farez, "Biar saya saja".

"Baik tuan" ujar baby sister nya Abi.

Farez langsung bergegas membuka pintu mansion mereka. saat telah membuka tidak ada orang sama sekali.

ia mencoba melihat-lihat sekeliling nya. Namun nihil tidak ada orang sama sekali yang semakin membuat nya Bingung, "Kok Enggak ada orang yah" gumam farez.

ia memilih menepis semua itu dan kembali masuk ke dalam mansion. saat hendak menutup pintu, ia membalikkan badannya karena ada yang menepuk punggung nya.

"Siapa pah?" tanya Qila.

Farez mengedikan bahunya tanda ia tidak tau, "Enggak tau mah orang iseng kali".

Qila hanya mengangguk Dan menunggu farez untuk pergi bersama menunju ruang makan. saat sudah menutup pintu mansion farez menggandeng tangan Qila dan langsung bergegas menghampiri Abi.

Di pertengahan jalan mereka sedikit bercanda dan tertawa bersama, dan saat sudah sampai diruang makan mata mereka membulat seketika saat melihat beberapa orang lelaki berbadan tegap Masuk ntah dari mana.

Beberapa orang tengah mengunci pergerakan baby sister nya Abi, dan para bodyguard rumah farez. sedangkan Abi tengah di genggam pergelangan tangannya oleh lelaki yang memakai topeng.

Farez yang melihat itu menyadari bahwa sosok lelaki yang memakai topeng adalah ketua dari mereka semua, "KALIAN SIAPA!" teriak farez dengan nada marah.

Emosi nya telah menggebu-gebu saat ini, dada nya naik turun. ia hendak melangkah untuk mengambil Abi dari seorang yang memakai topeng.

ADINDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang