Extra Part 2 : To Astrid

161 26 11
                                    

Selamat membaca....

Seminggu berlalu semenjak Denetha dan Bara resmi berpacaran atau lebih tepatnya kembali berpacaran. Kabar itu jelas menyebar cepat di penjuru sekolah. Siapa yang tidak penasaran dengan Bara? Mungkin hampir seluruh warga sekolah akan penasaran dengan kehidupannya.

Denetha sendiri memilih tak ambil pusing karena memang kehidupan sekolahnya tak pernah tenang. Kalaupun ia dan Bara tak punya hubungan sekalipun sepertinya ia akan tetap jadi bahan pembicaraan. Karena nyatanya sampai hari ini ia dan Wanda masih belum berdamai.

Denetha dan Bara jarang bersama di sekolah, keduanya hanya bertemu saat berangkat dan pulang atau sesekali bertemu di kantin karena tak sengaja. Hal itu jelas karena Bara yang lebih sering bolos daripada berada di dalam sekolah. Apalagi Bara adalah kakak kelas Denetha, jelas ada jarak yang membuat keduanya memilih untuk bertemu diluar jam sekolah.

Contohnya saja seperti hari ini, pasangan kekasih pada umumnya akan menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan, makan atau menonton film. Tapi Denetha dan Bara justru berbeda, keduanya justru menghabiskan waktu di warnet. Lebih tepatnya ini adalah ide Bara dan Denetha hanya ikut serta karena memang tak punya pengalaman dalam berkencan.

Awalnya Bara ingin mengajak Denetha makan atau menonton film layaknya kencan pada umumnya. Tapi gadis itu menolak dengan alasan ia bisa melakukan itu juga di rumah, tanpa harus mengganggu waktu liburnya. Karena tak punya pilihan lain akhirnya Bara membawa Denetha ke warnet, ia ingin menyalurkan hobinya sekaligus mengajari Denetha.

"Udah ah!" kesal Denetha, gadis itu menghentikan permainannya.

"Kenapa? Kan lo yang minta diajarin," sahut Bara, fokus laki-laki itu tak beralih sedikit pun.

"Ini mah ngajak tanding, bukan ngajarin!"

"Kan lo langsung paham jadi sekalian aja," sahut Bara santai.

"Males ah! Gue mau pulang aja!" kesal Denetha berniat bangun dari duduknya.

Bara bergegas menahan Denetha agar tak berdiri dari duduknya.

"Iya-iya ganti game, oke?" tawarnya.

"Udah nggak mood, Bara! Gue bosen," rengek Denetha, gadis itu kembali duduk di kursinya.

Bara tersenyum tipis menanggapi rengekan Denetha, salah satu hal yang jarang gadis itu lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bara tersenyum tipis menanggapi rengekan Denetha, salah satu hal yang jarang gadis itu lakukan. Denetha yang cenderung cuek dan lebih sering marah-marah terkadang jadi lebih sering merengek didepannya. Tangan Bara terulur mengusap gemas rambut Denetha membuat raut gadis itu bertambah kesal.

 Tangan Bara terulur mengusap gemas rambut Denetha membuat raut gadis itu bertambah kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Between Us ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang