LAREINA [ END ]

Chapter O5 : Lelah hayati.

Tepat seminggu sudah Zee menjadi murid baru di Emerald High School.

Akan tetapi, Gadis itu hanya datang ke sekolah selama Tiga Hari. Dari hari keEmpat dan seterusnya Zee tidak masuk karena ada hal yang harus Ia urus.

Kini, Gadis itu sudah di dalam perjalanan menuju Sekolah nya. Meskipun ia sangat lelah tapi Zee tetap harus datang ke sekolah agar EHS tidak sepi.

Bayangkan saja bagaimana hambarnya EHS tanpa adanya seorang Zee. Tapi untuk hari ini Zee tidak akan banyak tingkah. Otak nya sedang lelah beserta pikiran dan Juga Fisik.

Kemarin, Selama ia tidak bersekolah.
Zee di sibukkan dengan pekerjaan nya itu.
Mengurus perusahan milik nya sendiri.

Bagaimana ia tidak stress mengurusi Tiga perusahaan sekaligus?!

Zee ingin bersantai seperti rebahan, membaca Wattpad dan bermalas-malasan.

Seperti readers.

"Capek banget Anjing!"

Mobil Zee pun memasuki gerbang sekolah dengan Pelan. Setelah terparkir dengan Rapi.. Zee keluar dari Mobil lalu pergi begitu saja setelah menutup pintu Mobil.

Gadis itu bahkan melewati inti Xarvgoz tanpa sepatah katapun.

Hari ini Zee sedang Lelah, Ingat!

Berjalan di sepanjang koridor tanpa adanya drama. Sampailah Zee di depan pintu kelas dan kali ini dengan kalem gadis itu masuk ke dalam kelas nya.

Hal itu tentu mengundang perhatian teman sekelas nya yang jelas merasa aneh.

Zee memilih untuk merebahkan kepalanya di atas Maja berbantalkan tas nya.
Ia tidak tidur. Hanya memejamkan matanya sembari berpikir.

Sampai sekarang Zee belum tau apa alasan dirinya disini. Lebih tepatnya alasan mengapa jiwa nya berada di tubuh Zee.
Apa ada sesuatu yang Ia tidak tau dan itu berhubungan dengan Zee juga?!

Sudah di buat stress dengan pekerjaan di tambah harus sekolah dan lagi? Memikirkan hal yang tidak masuk di akal ini.

Lama-lama ia bisa Gila beneran.

Seorang guru Masuk. Pembelajaran Pagi ini pun di Mulai dengan baik Karena Zee yang mengikuti nya hingga Selesai.

Mungkin hal ini masih membuat teman sekelas Zee merasa heran. Hal langka ini terjadi di hari ini masih memenuhi isi kepala Mereka tentunya.

Begitu juga sang guru, Buk Tika.
Yang heran dengan tingkah kalem seorang Zee yang jelas tidak biasa.

"Baik, Saya akhiri sampai disini. Untuk tugas-tugas nya ingat Minggu depan harus sudah di kumpul."

Setelah mendapat respon yang berbeda-beda dari murid-murid nya itu.
Buk Tika membereskan barang-barangnya lalu keluar Kelas. Tapi sebelum itu ia sempatkan untuk melirik Zee.

Zee beranjak dari duduk nya dan melangkahkan kaki nya keluar Kelas.
Tujuan nya kali ini ya jelas adalah kantin karna jujur saja ia lapar.

Berjalan di sepanjang koridor dengan tatapan aneh dari siswa/i itu sudah biasa menurut nya. Lagipula ia tidak terlalu peduli dengan mereka, saat ini yang lebih penting adalah mengisi perut nya.

Baru memasuki kantin pun sudah menjadi pusat perhatian. Di tambah mereka yang awalnya membicarakan Zee kini memilih untuk diam.

Bukan tanpa alasan mereka membicarakan gadis itu. Menurut Mereka Zee hari ini berbeda karna tidak membuat ulah sama Sekali. Jadi itu menjadi tanda tanya besar bagi beberapa dari Mereka.

Gadis itu melangkah mendekat ke meja milik Gavin dkk. Dimana ada Della yang sedang bermanja-manja dengan Alva.

Entah darimana datang nya rasa iri itu.
Yang jelas Zee tidak mau kalah dengan gadis menyebalkan itu.