Chapter 12 : Perihal Testpack.

4.8K 285 6
                                    

Mungkin pemandangan pagi ini membuat semua orang merasa Asing. When mereka melihat dengan mata kepala nya sendiri seorang Zee datang tak Sendiri.

Saat sebuah mobil Sport putih memasuki halaman sekolah itu, Sudah mereka tebak siapa pemilik nya tapi siapa yang menyangka ternyata keluar dua orang yang tak terlihat dekat sebelum nya.

"Ayo Bel"
Ajak Zee.

Gadis itu mengandeng tangan Bella berjalan mendekati inti xarvgoz. Sedangkan Bella hanya tak bisa tidak tersenyum melihat tingkah Zee itu.

Padahal mereka berdua baru dekat sehari tapi seperti kenal Lama. Dan Bella baru tau Zee juga cerewet sama seperti dirinya.

"Daah mantan sahabat"
Ledek Zee dadah-dadah ke Alana.

Dimana disana ada gadis itu serta inti xarvgoz dan jangan lupakan Della.

Setelah apa yang di lakukan nya itu keduanya pun tertawa bersama. Mungkin pemandangan seperti ini akan sering kerja lihat ke depan nya.

Apalagi, di sepanjang koridor mereka berdua terus tertawa. Benar-benar seperti dua orang gila yang di takdirkan bersama.

Sampainya di Kantin, Zee memesan makanan dan Bella yang duduk santai.
Ya, Gadis itu Tidak akan membuat bumil yang kini menjadi sahabat nya itu kelelahan tentunya.

"Selamat makan."
Zee datang dengan nampan berisikan bakso karna Bella yang ingin.

Tak lupa juga dua Botol air mineral dan dua Milkshake Cokelat, Bella suka itu.

"Makasih bestie"
Balas bela lalu keduanya tertawa.

Mereka pun akhirnya makan dengan tenang tanpa memperdulikan tatapan orang-orang sekitar yang menatap mereka berdua.

Kemudian inti xarvgoz datang bersama dua gadis yang akan selalu ada di antara mereka itu. Kedatangan meraka itu dapat mengalihkan perhatian mereka dan beralih menatap mereka ber-sembilan.

Zee yang malas pun mengambil ponsel nya dari saku almamater nya. Kemudian makan dengan layar ponsel menyala menampilkan video-video dari apk Tiktok.

"GILA SIAPA PUNYA TESTPACK INI?!"
Teriak dari seorang gadis yang berada di meja sebelah Zee itu pun membuat semua orang menatapnya.

Uhuk!

Zee menatap Bella yang tersedak lalu dengan cepat menyodorkan air mineral dan langsung di terima dengan baik.

Di saat bersamaan Zee meraba saku almamater nya dan, 'Shit!'

Mungkin itu jatuh saat Zee mengambil ponsel nya. Kini dia lah yang bodoh karna masih membawa benda itu bukannya menyimpan nya di Rumahnya.

Bella, ekspresi nya masih panik meskipun sudah meminum Air. Sedangkan Zee yang melihat itu langsung melototi Bella.

Gadis itu menatap Zee begitu juga sebaliknya, Zee mengunakan bahasa isyarat nya berkata, 'Santai Anying, Jangan panik!'

"GILA SIH ADA YANG HAMIL DISINI!"

Detik ini juga Zee ingin sekali memotong lidah kakak kelas nya itu. Apalagi kakak kelas nya itu malah mengangkat tinggi-tinggi testpack dengan dua garis merah itu.

Keadaan kantin saat ini bukan cuma bisik-bisik lagi mereka berbicara dengan heboh karna satu benda itu.

Mereka semua langsung menatap ke meja Zee dan Bella. Seolah menuduh di antara keduanya lah pemilik nya.

Dan Zee, Ia tidak akan membiarkan orang-orang tau tentang kehamilan Bella.

BRAK!

Zee menggebrak meja dengan keras membuat mereka semua kini diam dan menatap gadis itu.

LAREINA [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang