"Sadar Bos!"
Entahlah, Abian mungkin saja mulut nya sampai Berbusa Berbicara. Tapi Vinsley masih Terus saja Minum membuat Yang lain nya Hanya bisa diam, Kecuali Abian yang sejak tapi Berusaha Menyadarkan Vinsley.
Laki-laki itu saat ini sedang berada di sebuah Club' bersama teman-teman nya.
Lebih tepatnya, Mereka semua menerima Vinsley yang sedang Kacau. Berita tentang Zee yang berpacaran dengan Gavin sudah menyebar. Di tambah lagi semenjak menghilang, Zee tidak membalas satu pun pesan yang di kirim Vinsley.
Seolah Zee sudah membuang nya.
"Kenapaaa?"
"Setelah Kafka, Sekarang Gavin?"
Entah pada siapa laki-laki itu bertanya, Tapi mereka yang mendengar itu merasakan bagaimana sakit nya. Sudah beberapa hari Vinsley seperti orang yang tidak hidup. Dan sekarang laki-laki itu semakin kacau setelah melihat beberapa postingan anak EHS.
Meraka merasa lega setelah melihat Zee yang berjalan mendekat. Karna tidak tega melihat Vinsley Seperti itu, Grifant segera menghubungi Zee Karna perempuan itu yang Vinsley inginkan.
"Vins."
Mendengar suara yang sangat di rindukan nya itu membuat Vinsley mendongak, Ia ingin memastikan apakah suara itu nyata atau halusinasi nya.
Tangan nya bergerak menyentuh pipi Zee dan ternyata ia merasakan betapa lembut nya Pipi itu. Ia tidak halusinasi, Seseorang yang ia lihat itu nyata.
Tangan Zee mengusap kepala Vinsley dengan lembut. "Kita pulang ya?"
Tanpa berpikir, Laki-laki itu mengangguk.
Di bantu oleh Genta dan di ikuti yang lainnya Kini Vinsley sudah berada di dalam Mobil Zee."Kalian pulang ke rumah masing-masing."
Itu kalimat untuk mereka semua sebelum Mobil Zee melesat jauh. Sesekali ia melirik Vinsley yang juga menatap nya. Keadaan laki-laki itu benar-benar kacau, Kemeja nya Bakan berantakan dengan dua kancing atas yang terbuka.
Tidak membutuhkan waktu lama, Sampailah Mereka di Mansion Delova. Dimana Vinsley beberapa kali datang ke Mansion itu. Tidak ada yang bisa di mintai tolong, Zee memapah Vinsley seorang diri Sampai ke kamar nya. Mansion sudah sepi karna sudah tengah Malam, Mereka semua sudah tidur.
Setelah membantu Vinsley merebahkan badan nya. Ia melepaskan sepatu yang di pakai laki-laki itu dan meletakkannya asal.
Kemudian, Ia duduk di sisi ranjang mengusap pipi Vinsley. Sedangkan laki-laki itu masih diam dan memperhatikan nya."Jangan kayak gini."
Menghela nafas nya panjang, Zee membungkuk mendekatkan wajah nya ke wajah Vinsley. "Ada yang sakit?" Tanya nya dengan tangan kanan yang masih mengelus Pipi laki-laki itu.
Vinsley menggerakkan tangan kanan nya lalu meletakkan nya di dada.
"Disini."
Zee melirik ke bawah, Menyingkirkan tangan Vinsley Lalu mengecup Dada yang Laki-laki itu sentuh.
Cup.
Ia mendongak, "Masih sakit?"
Dengan tiba-tiba Vinsley menarik pinggang nya memeluk tubuh Zee. Laki-laki itu menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Zee Karna Malu. Wajah nya memerah bahkan sampai di telinga nya. Apa yang di lakukan Zee membuat Ia merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan di perut nya.
Bisakah ia mendapatkan kebahagiaan seperti ini lebih lama lagi?
"Zeee.."
"Hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAREINA [ END ]
Roman pour AdolescentsDelova Lareina Draxler. Remaja 18 Years Old yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Zernice Lareina Emerald, Di hari pertama nya menginjakkan kaki di Sekolah nya Lagi. Karena suatu hal, Entah nyasar atau memang sudah di takdirkan. Jiwa E...