Seorang perempuan dengan ekspresi datar melangkahkan kaki nya menuju sebuah ruangan.
Ceklek.
Pintu terbuka menampilkan seorang perempuan yang meringkuk di Pojok Gudang dengan Pakaian Maid.
"Pergilah ke kamar Mu, dan jangan ulangi kesalahan yang sama atau Kau akan mendapatkan yang Lebih dari sekedar di Kunci di Gudang seperti ini."
Zee pergi dari Gudang tersebut untuk menemui Bella. Urusan Maid itu biar kepala maid yang Mengurus nya sekarang. Meskipun sebenarnya ia ingin sekali melenyapkan Maid itu seperti rencana nya kemarin, Akan tetapi mengetahui latar belakang Maid tersebut, Ia mengurungkan Niat nya.
Huft, Hampir saja Maid itu merasakan bara.
Zee melangkahkan kaki nya menuju belakang rumah. China, Di negara tersebut ia kini berada. Dimana Bella, Sahabatnya itu menetap. Mengenai masalah kemarin dan fakta yang benar-benar tidak bisa Ia terima itu membuat Zee memilih pergi.
Ia menghilang lagi.
Setelah mengetahui Fakta yang keluar dari mulut Abang nya-Lima. Zee terus mempertanyakan hal itu dan meminta Lima untuk menceritakan masa SMP yang ia Lupakan. Lebih tepatnya nya Ingatan yang Zee asli Lupakan. Tapi laki-laki itu memilih untuk bungkam seperti anggota keluarga lainnya.
Tidak ada satu orang pun yang mau menceritakan nya. Itulah mengapa Zee memilih kabur dan menghilang dari mereka semua. Bahkan ia tak memberi tau Vinsley, Membuat laki-laki itu kembali kacau.
"Bell."
Perempuan itu menoleh, Melihat sahabat nya kini duduk di sebelahnya. Ia sudah tau apa alasan Zee menemui nya jauh-jauh seperti ini. Sejujurnya, Bella masih tidak percaya tentang masalalu Zee dimana itu berhubungan dengan Gavin.
"Gue mau cerita tentang siapa gue."
Bella mengernyit, Setelahnya ia menganggukkan kepalanya. Kedua perempuan itu duduk berhadapan.
"Lo percaya transmigrasi jiwa?"
Perempuan itu menatap Zee dengan wajah bingung. "Entah, Gue akhir-akhir ini suka baca cerita tentang itu. Tapi gue rasa yang kayak gitu gak ada di dunia nyata."
"Ada, Bell."
"Gue sebagai buktinya."
Zee menatap Bella, Begitu juga sebaliknya.
"Gila, Maksudnya apa sih?"
Ia terkekeh, "Gue ceritain, Tapi Lo jangan motong ucapkan gue sebelum selesai."
Bella mengangguk.
"Gue, Nama gue Delova Lareina Draxler. seorang gadis yang bersekolah di Sergio Internasional High School. Di kenal dengan nama panggilan El, Seorang gadis yang sempat menggemparkan SIHS di awal masuk sekolah. Gue, Sempat menjadi trending topik karna video hot gue sama seseorang tersebar saat itu."
Bella membelalakkan matanya, Ia tidak menyangka bahwa hal seperti itu nyatanya benar ada. Dan sahabat nya itu mengalami yang namanya transmigrasi jiwa.
Zee menghela nafas panjang sebelum melanjutkan ceritanya.
"Arabella, Dia adalah dalang nya. Dari awal gue tau jalang itu suka sama Aaron yang saat itu status nya sebagai kekasih gue. Awalnya hubungan gue sama Aaron baik-baik aja sampai dimana video itu tersebar dan Aaron percaya itu. Dia memutuskan hubungan dan menyebut gue sebagai jalang. Padahal dengan jujur gue menjawab bahkan gue di jebak. Oke, Gue terima bahwa Arabella menang saat itu. Bagi gue Tidak ada gunanya mempertahankan hubungan tanpa kepercayaan, Dan Gue memutuskan pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAREINA [ END ]
Ficção AdolescenteDelova Lareina Draxler. Remaja 18 Years Old yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Zernice Lareina Emerald, Di hari pertama nya menginjakkan kaki di Sekolah nya Lagi. Karena suatu hal, Entah nyasar atau memang sudah di takdirkan. Jiwa E...