Di sebuah Mansion yang Luas, Ada seorang Laki-laki yang tidak bisa diam. Bak Setrikan Laki-laki itu merasa Gelisah, Melirik pintu Utama Menunggu seseorang yang sangat Ia nantikan Kehadirannya.
Ia sangat berharap bahwa seseorang yang di tunggu nya itu benar-benar datang untuk Menjelaskan sesuatu, Agar tidak ada kesalah pahaman di antara Mereka. Apapun itu yang di Katakan oleh nya akan Ia terima.
Entah keyakinan darimana Vinsley rasa Zee akan datang, Laki-laki itu duduk di Sopa dengan tangan saling Meremat. Ia menunduk, Sesekali Mengangkat wajah nya untuk Melihat ke Pintu Utama. Perasaan nya benar-benar tidak enak, Pikiran nya terus mencari jawaban dari apa yang di lihat nya.
Tak lama Terdengar pintu di buka, Vinsley langsung Mendongak menatap Seseorang yang di nantikannya itu Berjalan ke arah nya. Laki-laki itu Segera berdiri, Melangkah Mendekat dan Langsung Memeluk Zee.
Zee membalas Pelukannya, Mengusap punggung Laki-laki itu Sekedar untuk menenangkan. Ia tau bagaimana Perasaan Vinsley saat ini, Laki-laki itu pasti sakit hati dengan apa yang baru saja ia Lihat. Zee tau Dengan Melihat Davka, Pasti Membuat laki-laki Berpikir mencari Jawaban.
Davka benar-benar Mirip dengan Gavin dan juga Sedikit mirip dengan Zee.
"Kenapa belum Tidur?"
"Aku tau kamu akan Pulang."
Zee mengangguk, "Duduk dulu ya, Capek kalau Berdiri Lama kayak gini."
Vinsley menggeleng, Laki-laki itu mengeratkan pelukannya seolah ini bisa saja Menjadi Pelukan Terakhir.
"Bisakah aku Memilikimu seumur hidupku?"
Zee menarik wajah nya membuat Vinsley melakukan hal yang sama. Perempuan itu Menangkup wajah Vinsley, Menatap dalam Mata Indah Laki-laki itu.
"Vins."
"Katakan apa yang ingin kamu katakan, Gue akan Dengerin semua Itu."
Vinsley Mengeratkan pelukannya di Pinggang Zee. "Lareinaa.."
"Bisakah kamu menemani ku seumur hidup ku? Bisakah kamu Ada di antara Kami Bertiga? Bisakah kamu membantuku Mengurus kedua Putra kita? Bisakah kamu menjadi orang Pertama yang Aku lihat ketika bangun di Pagi hari? Bisakah kamu membiarkan aku sering merasakan masakan mu? Bisakah kamu mendengar suara ku setiap hari? Bisakah kamu menyambutku ketika aku Pulang kerja? Bisakah kamu Menemaniku melakukan segala hal?"
"Aku membutuhkanmu di hidupku."
Zee terdiam, Ia sangat Mengerti apa yang di katakan Laki-laki itu. Kesimpulan nya adalah Menikah, Hanya dengan Itu Bisa Melakukan apa yang di Inginkan Vinsley.
"Tidak bisa ya?"
Zee Mengusap Pipi Vinsley, "Apa yang gue Lakuin selama ini karna ada Alasan yang belum bisa Gue kasih Tau, Tapi Gue bakal kasih tau Malam ini Gue gamau Nyembuyiin apapun Lagi sama Lo, Vins."
Zee menarik tangan Vinsley menuju sopa untuk Duduk. Ia mendudukkan diri nya di Sebelah Vinsley, Tapi laki-laki itu mengangkat Tubuh nya dan Mendudukkan Zee Di Pangkuan nya. Vinsley meletakkan wajah nya di Ceruk leher Zee, Dengan kedua tangan Yang Memeluk perempuan itu.
"Ceritakan."
Zee mengambil nafas, Lalu ia Hembuskan dengan Kasar. "Ini tentang Masalalu si pemilik tubuh yang gak gue inget sama sekali karna Zee sempat Hilang Ingatan."
"Zee dan Gavin itu Sepasang kekasih saat mereka masih SMP. Mereka melakukan sesuatu yang seharusnya tidak Mereka Lakukan di umur masih terlalu Muda. Tapi itu sudah terlanjur, Sampai menghadirkan Janin. Zee Menghilang, Di saat itu Gavin mencari nya dan Kecelakaan. Kecelakaan itu Buat Gavin hilang ingatan dan Pindah Sekolah, Dia tidak tau bahwa Zee sedang hamil saat itu. Sedangkan Zee kembali sekolah dan Mendapat kabar tentang Gavin, Tapi Zee merahasiakan kehamilan nya itu untuk Masa Depan keduanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAREINA [ END ]
أدب المراهقينDelova Lareina Draxler. Remaja 18 Years Old yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Zernice Lareina Emerald, Di hari pertama nya menginjakkan kaki di Sekolah nya Lagi. Karena suatu hal, Entah nyasar atau memang sudah di takdirkan. Jiwa E...