Chapter O7 : Go Publik.

7.4K 319 4
                                    

Emerald High School. Pagi ini benar-benar di hebohkan dengan kedatangan seseorang yang sempat menghilang setelah kejadian di kantin belum lama ini.

Gadis itu kini berjalan dengan santainya di sepanjang koridor menuju Kantin.

Mungkin memang wajahnya masih sama seperti seorang Zeva. Hanya saja rambut nya yang terlihat pendek dari sebelumnya.

Lalu dengan cara berjalan yang tidak menunduk seperti biasanya.

"Kalau dia bukan Zeva? Lalu dia siapa?"
Tanya Fabian yang memperhatikan Zee dari baru memasuki kantin sampai duduk.

"Lebih tepatnya Zeva asli dimana?"
Lanjut Nathan. Laki-laki itu rasa ia tidak bisa diam terus menerus. Ya meskipun Nathan itu adalah orang yang cuek tapi ia tidak bisa tidak penasaran dengan ini.

Orion menatap Alva yang seolah tidak terjadi apapun. Laki-laki itu fokus menyuapi Della tanpa memperdulikan sekitar nya.
Bahkan Orion sampai di buat heran sering kali dengan sikap nya.

"Lu seharusnya cerita ke kita, Al"

Alva tidak mengindahkan perkataan Orion tersebut. Seolah kata-kata laki-laki itu benar-benar tidak penting sama sekali.

"Bodoh"
Umpat Argara.

"Yang bersama sepupu Lu itu, Dia.
Bukan Zeva yang entah ada dimana itu."

"Dan Lu sekeluarga nuduh dia racunin sepupu Lu? Hell.. Kalau dia mau, bukan dengan racun tapi dengan pisau yang ia tancap sendiri dengan tangan nya."

"Dia bukan seseorang yang cupu membunuh dengan racun. Tanpa lu tau dia lebih kejam dari apa yang lu bayangkan."

Argara. Laki-laki itu terkekeh kecil sebelum melanjutkan ucapannya, "Lu salah dalam menilai, Alva. Seharusnya lu cari tau siapa dalang di balik itu semua. Dan bukankah seharusnya lu nyari tau dimana Zeva asli?"

"Tapi sayang.. Zeva yang asli tiada."

"Setelah mendorong kakak laki-laki nya yang hampir tertabrak mobil, berakhir dia yang tertabrak dan terpental jauh."

Alva tidak terima dengan semua perkataan dari Arga. "Lu gak tau apa-apa disini Arga!"

Laki-laki itu menggeram, "Lu terpengaruh ucapan jalang itu? Haha apa yang dia ucapkan itu hanya omong kosong dan lu malah dengan mudah nya percaya"

BRAK!

Gebrakan meja yang di lakukan oleh Arga tentu membuat semua orang menatap ke meja inti xarvgoz.

"Jalang? Siapa yang lu bilang jalang?!"

Orion yang memang berada di sebelah Arga berusaha menenangkan laki-laki itu dengan mengusap bahu nya pelan. "Tenang, Ar."

"Gua, Argara Galaksa Hernandez."
Ucap Arga menyebut namanya dengan nada sedikit di tekan, Lalu menunjuk Zee yang berdiri tidak jauh dari sana. "Dan dia yang lu katain Jalang itu. Dia sepupu gua."

DUAR!

Seperti ada petir yang menyambar mereka semua syok dengan perkataan-Ah lebih tepatnya pernyataan dari seorang Argara itu.

Bagaimana mungkin sosok Zeva yang dulu sering di bully dan ternyata adalah Zeva palsu itu asli nya adalah sepupu dari seorang Argara?

"Lu serius?" Tanya Bian menutup mulutnya tak percaya dengan ucapan sahabat nya itu.

Arga menatap Bian, "Dengan gua pindah dari Sergio ke Emerald tiba-tiba. Apa itu kurang jelas membuktikan bahwa sepupu gua menjadi alasan gua disini?"

"Dan Jalang ini sangat di ratukan dalam keluarga besar kita." Ujar seseorang yang berdiri di samping Zee dengan merangkul bahu gadis itu.

LAREINA [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang