LAREINA [ END ]

Chapter 44 : Mode Manja.

Hari ini adalah hari Pertama Zee bersekolah setelah Libur satu Bulan. Suasana sekolah agak Beda karena ada Kegiatan MPLS yang di Laksanakan oleh Adek-adek yang baru saja Menginjak Bangku SMA.

Kelas 11 dan 12 Tentu tidak belajar selama seminggu Ke depan.

Di Tahun ajaran kali ini banyak yang hilang karena Kelas 12 Yang lulus. Dan juga banyak yang Datang karena adanya kelas 10 yang Baru. Mungkin juga ada murid baru seiring berjalan nya Waktu.

Ada banyak Perubahan, Dimana sebelumnya Zee yang biasanya bersama Bella kini bersama Zeva. Dan juga Naya yang tidak muncul di sekolah karena Suatu hal. Sedangkan Kedua teman nya masih sekolah seperti biasa.

Dan Kafka yang pindah membuat Heboh di hari Pertama ini. Banyak sekali siswa/i yang bertanya-tanya Alasan Laki-laki itu Pindah.

Ada Pak Genan yang sudah tidak menjadi Guru BK lagi. Kini di gantikan oleh Guru baru, Guru Perempuan.

Ada Inti Xarvgoz yang kembali seperti dahulu sebelum Zee pindah. Yaitu mereka bersikap datar-datar saja dan tidak ada seorang gadis pun yang bersama mereka.

Dan ada Gavin yang saat Libur sempat Kecelakaan dan Di rawat sampai satu Minggu Lamanya.

Lalu ada Alana yang berubah drastis yang sekarang berpenampilan Like a Bitch.

"Capek kan?" Tanya Zee menatap Zeva yang baru saja selesai dengan acara yang bisa di katakan pembunuhan berencana oleh para Ketos itu.

"OSIS NYA GAK NGOTAK!" Teriak gadis itu lalu duduk di depan Meja Zee. Mereka yang mendengar teriakan itu pun kaget termasuk para OSIS di kantin. Tapi tak ada yang berani menegur atau apalah itu karena ada Zee.

Zee menggeser Piring yang berisikan nasi Goreng ke depan zeva. "Makan."

Hanya deheman yang di terima gadis itu membuat Ia sedikit kesal. Untung nya sudah terbiasa dengan Semua sikap Zeva yang kadang cerewet dan kadang kayak kutub.

Zeva sibuk makan, Sedangkan Zee sibuk dengan ponsel nya sambil mengaduk-aduk Minuman nya.

"Zee.."

Gadis itu mengangkat wajah nya mendongak melihat seseorang yang baru saja memanggil namanya.

Ia mengernyit bingung melihat Gavin yang berdiri menatap nya dengan tatapan sendu.

"Ada yang mau aku Omongin sama kamu."

Zee mengangguk lalu berdiri dan berjalan keluar kantin di Ikuti oleh Gavin membuat banyak orang Menatap Mereka dan Mulai berbisik-bisik setelah mereka keluar dari kantin dan menghilang di pandangan mereka.

Kini mereka berdua berada di Rooftop.

"Mau ngomong apa?!"

Gavin memeluk Zee dari belakang dengan menumpukan dagu nya di bahu Zee.

"Kasih aku kesempatan terakhir, aku gak masalah kalau jadi yang Kedua. Itu lebih baik daripada harus kehilangan kamu."

Gila.

----

Pulang sekolah, Zee langsung kembali ke Mansion Tanpa Mampir ke tempat manapun. Gadis itu akan Bekerja di Mansion setelah Sekolah selesai.

Karena Zeva yang masih fokus Sekolah tentu Zee lah yang mengurus perusahaan nya meskipun sudah atas nama Zeva. Gadis itu masih belum bisa mengurus perusahan yang menurut nya terlalu ribet dan sangat membosankan.

Tidak seperti Zee yang sudah terbiasa.

Itulah mengapa gadis itu semakin stress setiap harinya.