Chapter 11 : Hamil?

5.4K 290 2
                                    

Bel istirahat berbunyi, Siswa/i di kelas bergantian keluar meninggalkan Zee yang masih terdiam Seorang diri.

Gadis itu hanya sedikit lelah setelah menghabiskan Jam pertama nya dengan Membaca laporan-laporan tentang beberapa sumber Uang dari Zeva asli.

Jangan lupakan soal tanggung jawab nya untuk mengurus perusahan dan aset milik Zeva Asli itu. Karna disini hanya ada dirinya lah yang bisa mengurus nya.

Meskipun ia sudah membongkar identitas tentang dirinya. Tetap saja ia masih akan menjadi Zeva entah sampai kapan itu. Yang jelas suatu saat Zee akan mengunakan topeng itu lagi untuk menghadiri beberapa acara penting yang melibatkan Zeva.

Terutama acara yang akan di selenggarakan oleh dirinya sendiri sebagai Zeva. Atau mungkin acara undangan dari rekan-rekan Bisnis Zeva.

Lalu, Dia juga harus Menjadi Zee dan El.

Mungkin hanya beberapa tahun ke depan ia bisa membelah diri menjadi Tiga. Dan setelah itu di pastikan Ia sudah berada di
rumah sakit Jiwa.

"Lelah Letih Loyo Lesu.."

Hendak keluar dari Kelas tapi ia urungkan karna melihat satu teman kelas nya yang duduk di Pojok belakang dengan Ekspresi murung yang tak Biasa.

Mungkin Zee terlihat tidak terlalu peduli dengan teman sekelas nya. Apalagi satupun tidak ada yang akrab dengan dirinya. Tapi bukan berarti Zee tidak memperhatikan teman-teman sekelas nya itu.

Dan salah satunya gadis di belakang itu yang biasanya cerewet, Tapi dari kemarin terlihat murung dan menjadi Pendiam.

Tidak mungkin kan sama seperti dirinya itu yang memiliki kepribadian dengan sifat yang seperti Zoya? Si Pendiam.

Sudahlah, Lebih baik Zee ke kantin saja.
Lagian tidak mungkin ia tiba-tiba bertanya pada Gadis itu sok akrab.

"Laper"
Gumam nya.

Kemudian melangkahkan kaki keluar kelas menuju Kantin tercintaahh.

Di sepanjang koridor banyak orang berbisik membicarakan soal murid baru, Dan zee?
Gadis itu tentu saja bodoamat dengan berita hot di hari ini.

Katanya, Murid baru itu dekat dengan inti xarvgoz dan rumor nya ada hubungan dengan sang Leader.

Mengingat soal Gavin, Belakangan ini Zee dekat dengan Laki-laki itu. Terutama sejak setelah Balapan itu, Yang sudah lewat Seminggu yang lalu.

Bukan dekat seperti pdkt, Tapi dekat seperti saling menyapa saat bertemu. Lalu di kantin laki-laki itu memesan makanan untuk Zee.
Dan jika gadis itu tidak ke kantin maka Gavin akan membawakan makanan untuk gadis itu ke kelas nya.

Mungkin orang lain menganggap mereka itu sedang pdkt. Tapi tidak bagi seorang Zee yang hanya menganggap itu biasa. Apalagi dia yang memang menganggap semua cowo itu sama aja.

Jadi, Gak ada baper-baper.

Tapi gosip tadi pagi benar-benar membuat Zee ingin mencakar wajah mereka yang membicarakan nya.

Untung saja Zee tidak ke kantin tadi pagi karna langsung ke kelas nya. Entah, Mood nya memburuk saat orang-orang mulai membicarakan nya dan murid baru itu.

Zee menghentikan langkahnya, "Aah Shit!"

Sudah di pastikan pasti akan ada drama nantinya. Apalagi ia sempat mendengar ada yang mengatakan murid baru itu menjadi saingan Zee.

"Saingan?"

Zee menggeleng, "Big No!"

"Enak aja congor orang suka banget melebih-lebihkan. Padahal jelas gue Zee gak ada tuh perasaan apa-apa sama si Gavin.
Ngapain coba saingan buat dapetin cowo itu cih adanya malah Zee yang ogah."

LAREINA [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang