Zee terdiam menatap Mansion di depan nya Setelah keluar dari Mobil.
"Ayo."
Ia tersentak, Di saat tangan nya di genggam oleh laki-laki yang berdiri tepat di samping nya. Hari ini, Kali pertama Zee di bawa ke Mansion Milik Gavin. Ya, Laki-laki itulah yang saat ini menggenggam tangan nya.
Setelah mengangguk, Gavin membawa Zee memasuki Mansion nya. Kedua nya di sambut oleh beberapa Maid, Sampai dimana Ruang Keluarga menjadi tujuan mereka.
"Selamat datang Calon mantu."
Zee tersenyum tipis mendengar ucapan dari Mama nya Gavin itu. Wanita itu terlihat semangat menyambut kedatangan nya.
"Ayo sini duduk."
Tangan nya di tarik lembut, Kini Zee duduk bersama dengan Mama nya Gavin dan di Sebelah Mama nya ada sang Papa. Sedangkan Gavin duduk di Sopa single.
"Kamu bener pacaran sama Gavin?"
Zee terkejut, "Ah, Enggak Tante."
Wanita itu menghela nafas mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan ekspektasi nya itu. Padahal dengan jelas Putra nya mengatakan bahwa ia menjalin hubungan dengan Zee.
"Jadi, Bukan pacar?"
Ia tidak tau bagaimana menjawab pertanyaan dari Papa nya Gavin itu karna tidak jauh dari tempat nya ada sosok laki-laki yang menatap nya dengan ekspresi yang tak terbaca.
"Saya tidak menjalin hubungan yang seperti kalian pikirkan bersama Gavin."
"Benarkah?"
Deg.
Mendengar satu kata itu membuat Zee Reflek menoleh. Gavin, Laki-laki itu adalah pemilik suara yang baru saja ia dengar.
"Kami memang berteman, Selamanya.
Karna itu Gavin mau nunjukin kamar Gavin, Benar begitu kan Princess Ice nya Gavin?"Laki-laki itu berdiri, "Ayo." Tanpa menunggu jawaban ia menarik Zee dan meninggalkan 2 Paruh baya yang terdiam memandang kepergian 2 Remaja itu.
Di kamar Gavin, Zee terdiam melihat isi dari kamar Laki-laki tersebut. Ada banyak foto dirinya di ruangan ini, Menampilkan wajah nya yang bahkan ia sendiri tak memiliki foto tersebut di Ponsel nya.
"Aku jatuh cinta lagi pada orang yang sama."
Zee terdiam mendengar suara di belakangnya Sampai dimana laki-laki itu memeluk nya dari belakang. Ia masih diam membiarkan laki-laki itu, Pikiran nya kini di penuhi oleh Vinsley. Bagaimana jika laki-laki itu tau tentang masalalu Zee dengan Gavin?
"Gavin."
"Hm?"
"Lepaskan gue."
Laki-laki itu menarik tangan nya, Lalu membalikkan badan Zee.
"Maksud kamu apa?"
"Lepasin gue, Dan cari cewek Lain."
Laki-laki itu terkekeh, "Kamu gila?"
"Jangan pernah mengatakan kalimat itu lagi karna setelah ini aku tidak akan pernah melepaskan mu."
Zee melangkah mundur, "Jangan egois."
"Terserah apa kata kamu."
"Tapi kamu harus ingat bahwa dari awal kamu itu Milik aku."
"Itu sebelum Lo sama gue Asing."
Gavin menggelengkan kepalanya. Seasing apapun sebelumnya, Tetap saja ia dan Zee adalah sepasang Kekasih.
"Kamu pergi, Kamu pergi gak ada kabar sama sekali. Sedangkan aku kecelakaan di saat aku nyari keberadaan kamu. Aku ingin tau kondisi kamu setelah apa yang kita lakukan malam itu. Tapi apa yang terjadi sama aku, Itu buat aku lupa segala tentang kamu. Tapi kamu? Apa kamu nyari aku setelah itu? Aku gak tau. Aku gak tau kenapa kamu gak inget apapun tentang Kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAREINA [ END ]
Teen FictionDelova Lareina Draxler. Remaja 18 Years Old yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Zernice Lareina Emerald, Di hari pertama nya menginjakkan kaki di Sekolah nya Lagi. Karena suatu hal, Entah nyasar atau memang sudah di takdirkan. Jiwa E...