LAREINA [ END ]

Chapter O3 : Mubar.

Happy Reading!!

.

.

.

"Shh"

Kepala nya kembali terasa sakit memikirkan hal yang benar-benar impossible menurutnya. Sudah 5 Hari lamanya ia memikirkan soal ini tapi masih sulit untuk di percaya.

"Zernice Lareina Emerald"

Gadis itu menatap Nametag di seragam sekolah yang sayang nya seragam itu yang akan ia pakai di Hari ini.

"Gue masih gak habis pikir kenapa jiwa gue malah nyasar ke Dia? Masa Hanya karna nama tengah gue sama kayak nama dia sih?"

Ah! Pusing jika di pikirkan.

Lagipula ia sudah menerima fakta bahwa dirinya sekarang itu Zernice, Bukan Delova.

Ya mau tidak mau harus terima.

Dan untung nya si pemilik tubuh ini memberikan banyak ingatan yang ia yakin ini bukan semuanya. Ya pikir saja, Bisa meledak kepalanya jika ia di beri ingatan dari bocil sampai Segede ini.

"Oke, Gue Zee akan bersekolah seperti biasa dan mengubah sedikit kisah pemilik tubuh ini untuk kebahagiaan nya. Dan tentunya sih untuk kebahagiaan gue juga karena masih banyak yang harus gue lakuin terutama menyangkut Ares dan Eros"

Dengan malas, El yang kita panggil Zee mulai sekarang itu bergegas memakai baju seragam nya itu.

"Perfect"

Jujur, El sangat kagum dengan wajah pemilik tubuh ini. Ya walaupun dirinya juga cantik tapi jelas berbeda.

Karena Zee ada darah korea nya.

"Gak ada yang akan ngenalin gue"
Ujar nya melihat penampilan nya saat ini.

Rambut nya sempat ia potong kemarin hanya sedikit, Dan warna rambutnya yang sebelumnya hitam sekarang berubah menjadi Blonde. Dengan hiasan makeup tipis di wajah nya membuat Zee terlihat sangat berbeda. Lalu seragam sekolah yang pas melekat di tubuhnya nya itu. Dan jangan lupa dengan sneaker putih yang ia gunakan.

Ia yakin tidak akan ada yang mengenalinya juga berpenampilan seperti ini. Mereka hanya tau wajah cupu nya dan tidak pernah melihat bahwa ada bidadari di balik topeng tersebut.

"Dilan enak nya di kasih hadiah apa ya untuk penghargaan ketua kelas paling lambat bertindak"

Dari ingatan yang di kasih oleh pemilik tubuh membuat ia ingat bahwa dilan yang membawa nya ke rumah sakit. Apalagi, Sebelum kesadaran nya menghilang dengan jelas melihat Dilan yang menggendong nya.

Zee mengambil ponsel nya di atas nakas lalu mengambil tas nya di atas ranjang.

"Mari buat para guru Depresot"

Entah apa yang akan di lakukan oleh gadis itu, Lihat saja nanti.

Zee keluar kamar nya, setelah menutup pintu ia langsung bergegas masuk ke dalam lift untuk menuju ke lantai pertama.

Mansion nya ini, Terdapat 4 Lantai.
Dan posisi kamar nya berada di lantai 4.

Pertanyaannya.. Zee berada di Mansion siapa? Tentu saja di Mansion miliknya Haha Lebih tepatnya ini Mansion Delova.

"Mau saya antar, Non?"

"Saya bawa mobil"

Sang sopir pung mengangguk setelah mendapat jawaban dari Zee.

Zee memasuki mobil nya dan menyetir dengan santai. Memikirkan hari ini adalah hari dimana ia akan di Anggap menjadi murid baru pun membuat nya sedikit Happy.