Chapter 41 : Cuddle please?

3.2K 217 34
                                    


"Dia di suapin sama Cewe lain? Maka seumur hidup dia gak akan pernah bisa Ngerasain di suapin sama Gue."

PRANG!

"VINSLEY!!"

"BOS!!"

Kaget Mereka saat Laki-laki itu Menepis Mangkuk bubur di tangan Gadis yang tadi Mengaku sebagai Pacar Vinsley.

"ENGGAK MAU!!" Tolak Vinsley..

Bayangkan saja Jika benar seumur hidup Dirinya tidak pernah merasakan bagaimana rasanya di Suapi oleh gadis itu.

Vinsley tak Memperdulikan teriakan Meraka dan Memiliki menatap Zee dengan tatapan Memohon nya. Yang ia Pikirkan adalah Ucapan dari gadis yang ia Cinta itu. Entah Mengapa ucapan nya berhasil Membuat Ia takut dan Gelisah.

"Kamu kenapa, Sayang?" Tanya Gadis itu dengan suara Lembut. Meskipun sedikit kaget dengan apa yang di Lakukan Vinsley tetap Ia membuang rasa kaget nya itu.

Vinsley takut, Apalagi melihat tatapan tajam Zee saat Ini seperti akan Melahap nya secara Hidup-hidup. Tentu Itu berhasil Membuat Vinsley ketar-ketir.

"Kenapa Vins?" Tanya sang Mama dengan wajah Khawatir nya.

Laki-laki itu Menggelengkan kepalanya lalu Menatap Bagas. "Usir dia, Gas!" Titah nya.

"Stephanie, Lebih baik Lu pergi."

Gadis yang bernama Stephanie itu pun langsung Menolak. "Enggak, Aku tetap mau disisi Jagain Vinsley. Dia pacar aku dan aku Harus tetap Jagain dia Disini." Ucap nya.

Masih ingat kan dengan Gadis yang di kantin itu? Yang terlihat tertarik sama Vinsley? Nah dia lah Orang nya Hehe.

"Sejak kapan Pacaran, Heh?!" Kesal Abian.

"Aku kan udah Bilang kalau Aku sama Vinsley itu Pacaran diem-diem dan kalian gak tau Soal Itu."

Zee yang mendengar itu berdecih Sinis lalu Tersenyum Miring. Dan Vinsley melihat itu Membuat nya Menatap Zee takut-takut. Ia pun Mendorong Stephanie agar Menjauh.

"Enggak, Gua itu Milik Lareina."

"Sayang, Kamu kenapa sih? Dia itu kan Pacar nya Kafka dan Kamu itu pacar Aku."

Stephanie hendak duduk lagi di tepi Brankar tapi Vinsley langsung mendorong nya sampai Gadis itu Terjatuh Di Lantai, Sontak itu membuat Zee tertawa jahat di dalam hati.

BRAK!

"ASTAGA STEPHANIE!!" Pekik mama nya Vinsley lalu Membantu Gadis itu untuk bangun.

"GUA BILANG GUA MILIK LAREINA!!"

Sumpah demi Apapun Vinsley takut melihat Zee yang berdiri dengan tangan bersedekap dada Menatap nya dengan Smirk tercetak Jelas. Gadis itu benar-benar berbahaya dan Vinsley akui Ia tak bisa apa-apa sekarang.

"Sebenarnya ada apa, Son?" Tanya sang Papa yang mulai Bingung dengan situasi saat ini.

Vinsley tidak Menjawab, Laki-laki itu malah menatap Bagas lagi. "Gas, Bawa dia Pergi." Ia takut dengan Zee yang diam, Tapi diam nya Gadis itu sangat Berbahaya bagi Nya.

"Aku gak Mau Vins, Aku mau Disini." Ucap nya dengan Nada Melas Menjijikkan.

"Lu bukan siapa-siapa Gua!"

"Aku pacar Kamu."

Sudah, Zee muak dengan Drama malam ini di tambah Ia itu Lelah. Lelah Bekerja dan harus Jauh-jauh ke tempat ini Malah di beri Tontonan drama Memuakkan.

Zee Memejamkan Matanya sejenak untuk meredakan emosi nya "Cukup." Ucap nya datar Lalu membuka Matanya Kembali.

"Nama Lo Stephanie ya?" Zee Terkekeh kecil lalu Tersenyum Miring. "Apa Lo pernah Berpikir kalau Mencari masalah sama Gue itu Hukum nya Menderita?" Lanjutnya.

LAREINA [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang