one; walk the line

4.5K 292 15
                                    


-

Livia Shazana.

Sejauh ini, Agarish rasa nama itu baru pertama kali muncul di pop up ponselnya. Meskipun sudah setahun penuh berada di kelas yang sama, komunikasi mereka terbilang sangat minim. Jarang ada momen yang mengharuskan Agarish untuk berinteraksi ataupun mengobrol dengan gadis itu.

Lagi pula meski Aga termasuk cowok petakilan di kelas yang sering menggagu atau mengisengi anak lain, ia segan untuk melakukan hal tersebut pada cewek yang kerap dipanggil Liv itu.

Bukannya Liv sombong atau menyebalkan, hanya saja Livia termasuk cewek tidak banyak tingkah dan agak pendiam. Kebayang aja semisal Aga becanda tapi malah ditanggapi senyum kaku dan malah dicap cowok aneh. Kan malu slur.

Eh iya gara-gara kebanyakan mikir, chat Livia malah dianggurin kan.

Cowok itu menekan pop up chat dan layar langsung teralihkan lada room chat yang nyaris kosong itu. Hanya ada satu gelembung yang berisikan,

Livia: punya lo udah dikerjain belum, Ga?

"Hah?" Agarish mengerutkan alis tanda tidak mengerti.

"Oy, main lagi kaga nih?" tanya Athar dengan stik PS di tangannya. Ngomong-ngomong Aga sedang berada di rumah tuan muda Ezra yang manusianya gak tau sedang ada dimana.

Sekian menit termenung Aga terperanjat karena baru ingat maksud pesan dari Liv. "Kagak, gue cabut dulu ya Thar bilangin Ezra!" ujarnya sambil buru-buru menyambar jaket dan memakainya sambil beranjak keluar kamar. Gila, bisa-bisanya ia kelupaan mengerjakan tugas. Mana deadline nya besok lagi.

"Woy!! Maen pergi aja baru juga jam segini!" Sekiranya begitu teriakan Athar yang terdengar di telinga Aga ketika sedang menuruni tangga.

Tadinya sih mau Aga bales gini, Lo gak tau aja ini gue lagi ada diantara idup dan mati! Ini tugasnya Bu Tuti woy! Lo mau anuan gue dipotong sama dia?! Tapi itu semua hanya bisa terucap di dalam hati. Ya mikir aja, ini lagi dirumah orang oy. Yakali teriak-teriak begitu.

Sampai di luar, Aga menyalakan ponsel kembali. Duh mana kelupaan belum dibales lagi ini chat anak orang.

Agarish: sorry Liv

Agarish: gue beneran lupa bangett

Agarish: tapi ini sekarang mau gue kerjain kok, bentar ya hehehe

Selesai itu ia lanjut melangkah menuju motornya. Baru memutar kunci sebuah getaran muncul di saku celananya.

Livia: message has deleted

Livia: iya gapapa

Agarish mengerutkan kening, cewek-cewek nih emang hobi ya buat bingung kaum adam?

Agarish: kok dihapus?

Livia: nothing

Agarish: ok

Wadaw cuma o sama k doang, udah jadi cowok cool belum nih.

Livia: eh, Ga

Tuh kan, udah mah buat penasaran ini ngetik setengah-setengah lagi. Liv-Liv, untung kamu cakep. Gak deh, Aga becanda. Eh tapi emang cakep sih kan cewek.

Agarish: apa?

Setelah sekian menit tak kunjung mendapat balasan, Aga akhirnya mematikan mesin motor kemudian mendial kontak cewek itu. Untung langsung diangkat di dering ke tiga.

BE WITH ME | wolfiebear [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang