-"Iya yang deket salon itu, mau nyoba kesana?"
"Ayo aja sih gue, lagi suntuk juga pengen keluar," jawab Livia menanggapi ajakan Diandra. Katanya sih ada kafe bagus yang baru buka, dan tempatnya masih di area dekat sekolah. Liv yang kebetulan butuh main keluar pun mengiyakan ajakan Diandra, dan sebenarnya ini akan jadi pertama kalinya bagi mereka main berdua.
Diandra menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya kemudian berujar, "Lo tau gak sih, si Athar akhir-akhir ini ngechat gue mulu. Aneh banget."
"Suka kali sama lo," jawab Livia sambil terkekeh. Ngomong-ngomong mereka lagi makan di kantin di jam istirahat ini.
"Idih yakali, lagian suka gara-gara apa bukannya di mata semua orang gue tuh cuma cewek sombong?" ucap Diandra yang terdengar sarkastik. Cewek itu kemudian berdiri, "Beli minum dulu ah, nitip gak?"
"Air mineral aja satu yang dingin."
Awal-awal mereka memang agak canggung karena gak pernah akrab sebelumnya, namun seiring berjalannya waktu Diandra sedikit bisa lebih santai mengobrol dengan Liv.
Dan mengenai maksud ucapan Diandra tadi memang benar adanya. Sedikit cerita, awal masuk SMA dulu Diandra memang menjadi sorotan karena tampangnya yang cantik juga badannya kurus dengan tinggi semampai.
Banyak orang memuji kecantikannya. Baik cowok sekalipun cewek berbondong-bondong ingin dekat dengan Diandra. Namun, karena cewek itu memang cuek, ia malah di cap sombong dan angkuh karena kerap mengabaikan orang.
Tetapi dari pandangan Livia yang beberapa minggu ini berada di dekat cewek itu, Liv mengerti kalau Diandra hanya tidak terlalu pandai berkomunikasi dan berekspresi.
"Nih," lontar Diandra menyodorkan botol minum dengan wajah bete.
"Makan apa Liv?" celetuk seorang cowok yang mendudukkan bokongnya di kursi sebelah Livia. Sekaligus penyebab wajah bete Diandra.
"Punya mata gak lo?" sungut Diandra yang kepalang sebal, padahal bukan dia yang ditanya.
"Sewot mulu lo, gue gak nanya sama lo juga," balas Agarish.
"Hih!" sebal Diandra memutar bola matanya.
"Jangan ditanggepin si Aga mah, Di," ujar Athari si tersangka yang mengajak teman-temannya menghampiri bangku Livia dan Diandra. "Sini duduk," cowok itu menepuk kursi disebelahnya.
"Males," jawab Diandra, mengambil piringnya kemudian pindah ke samping Ezra yang sudah sibuk dengan makanannya. Athar cuma mengusap dada, tapi gak papa deh, dia jadi saling berhadapan dengan cewek itu hehehehe.
"Oh iya Ga, tadi Bu Dara nyariin lo," celetuk Livia sambil menutup botolnya setelah minum.
"Wih ngapa yak, kangen apa gimana tuh Bu Dara sama gue?" timpal Aga dengan wajah tengil.
"Bukan ege!" tandas Diandra.
Livia tertawa kemudian menimpali, "Dia nagih spp kali."
"Sembarang lo Liv, spp gue bulan ini udah lunas ye." Cowok itu kemudian menggaruk kepalanya, "Eh apa belum ya?"
"Yeu duit spp lo kan emang suka dipake jajan dulu sama lo," tambah Ezra sambil melempar kerupuk ke arah sohibnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE WITH ME | wolfiebear [END]
Fiksi PenggemarDua orang yang tiba-tiba dekat, padahal gak akrab dan gak pernah ngobrol selama sekelas. ft. 04L & 05L