bab 1] awal dari segalanya

7.8K 448 6
                                    

Pagi hari yg cerah, kicauan burung mengalun merdu, bunga bermekaran menghiasi sepanjang jalan. Musim semi telah tiba, awal pagi yg sempurna untuk memulai sekolah. Hari ini adalah pangkah pertamanya memasuki kehidupan sma.

Tak ada bedanya dengan seorang pemuda dengan rambut mullet, ia melajukan sepeda tuanya secepat yg dia bisa, membelah lautan kendaraan kota yg padat. Raut gelisah tergambar jelas diwajahnya. Rasa takut akan telat dihari pertama membuatnya semakin khawatir.

' sial.. seharusnya aku tidak usah ikut campur' batinnya.

Didepan gerbang seorang guru laki-laki dengan wajah galak berdiri tegak, sang guru sudah mengambil ancang-ancang menutup pintu gerbang.

Sontak saja para siswa yg melihat buru-buru berlari masuk, dalam benak mereka tertanam rasa takut jika sampai harus berurusan dengan guru galak itu.

Pemuda yg juga mengkhawatirkan nasibnya langsung mempercepat laju sepedanya. Beruntungnya dia masih bisa lolos pada pagi ini. Decakan kesal terdengar dari para siswa yg tak lolos, mereka sempat protes pada guru namun tak digubris.

Setelah lolos dari insiden pagi tadi, pemuda yg sebelumnya bersebeda menaruh sepeda ditempat parkir. Dia adalah Jay jo, seorang siswa baru yg hampir terlambat karena suatu alasan.

Jay merapikan sedikit penampilannya, dan bergegas berjalan untuk melihat papan pengumuman, tapi sialnya dikarenakan dia yg hampir terlampat papan pengumuman bagaikan permen yg dikerumuni semut. Tak ada celah baginya untuk menyelip

Jay berusaha menerobos tapi tak bisa mencoba berjinjit pun tak berhasil dikarenakan usahanya sia-sia jay memutuskan untuk menunggu saja. Namun sebuah tepukan ringan dibahunya membuat pemuda berambut hitam itu menoleh.

 Namun sebuah tepukan ringan dibahunya membuat pemuda berambut hitam itu menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" hai.. kita bertemu lagi." Tanya pemuda itu dengan gaya sok akrab.

Dahi jay mengerut, dia merasa familiar dengan orang didepannya itu, tapi siapa?

"Kau ini masih muda tapi sudah pikun , aku minu yoon. Orang yg mengajakmu berbicara kemarin." Jelas minu.

"kita pernah bertemu saat kau sedang bersepeda di taman, kau yg mengahalahkan Tj waktu itukan." Sambung minu.

"Oh..." tanggap jay seadanya.

Dia tak begitu mengubris atensi minu, pandanganjya beralih ke papan pengumunan lagi berharap bisa mengetahui dimana kelasnya.

"Jo jay kelas 1-1 , woah...kita sekelas bro" seru minu dia yg notabene lebih tinggi dari jay bisa melihat nya

"Kelas 1-1 ya.." gumam jay,

Tanpa babibu lagi dia melangkahkan pergi menuju kelasnua.

Minu menoleh baru disadari kalau jay pergi tanpa mengajaknya. (Sialan!)

"Woy!!.. tungguin dong! Ck, dibantuin malah ningangalin. Bangsat emang."

Dia berlari sepanjang lorong sembari mendumel karena itu.

Honest Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang