*Pov owenDi rooftop sekolah yg biasa menjadi markas geng light cavalary namun disana hanya ada owen, wooin dan joker yg lain entah sedang pergi kemana.
Owen menyalakan rokoknya melihat gedung sebrang yg menjadi gedung tempat siswa2 kelas 1. Menghisap rokoknya hingga asap menyembur keluar dari mulutnya. Terlihat raut frustasi darinya.
Wooin yg melihat bossnya yg terlihat frustasi pun bertanya.
"Ada apa denganmu boss? Tak biasanya melihatmu seperti ini."
"Haah....tak apa aku sedang bingung saja."
"Bingung?" Wooin mengerutkan dahinya.
"Apa yg harus aku lakukan? Jika tidak bisa mendapatkannya?" Owen memijat kepalanya yg berdenyut pusing.
"Apa yg tidak bisa didapatkan oleh tuan muda owen heh? Bukanya kau biasanya mudah mendapatkan sesuatu yg kau inginkan huh?"
"Kali ini berbeda aku serius menyukainya ah.. tidak aku sudah terlanjur jatuh hati padanya." Masih dengan menghisap rokoknya.
Wooin terkekeh siapa orang yg mampu menolak pesona boss nya itu. Wajah tampan iya, kaya apalagi, dan jangan lupa tubuh tegap tinggi yg sempurna, tidak ada wanita yg akan mampu menolak pesona seorang owen knight menurut wooin sih.
"Hee... siapa gerangan wanita itu sampai2 berani menolak tuan muda kita ini." Wooin tersenyum mengejek.
"Dia bukan wanita."
Oke wooin bingung sekarang jika bukan wanita lalu apa?
" dia seorang pria, namanya jay jo anak kelas 1-1." Lanjut owen.
Wooin melebarkan matanya siapa yg menyangka owen yg notabene suka melakukan one stand dengan para wanita menyukai laki2? Dan lagi siswa berpenampilan cupu seperti jo jay?
"T-tunggu owen kau gay? Dan lagi orang yg kau taksir itu jay jo murid cupu kelas 1 itu?"
Owen menganggukan kepalanya.
"Iya itu dia, tapi aku bukan gay wooin aku hanya menyukai jay saja." Ucap owen tenang.
Melihat wooin yg masih syok dengan informasi yg baru ia dengar dari mulut owen sendiri.
"Bukanya dia salah satu lalat yg mendekati shelly mu? Makanya aku menyuruh anak2 untuk menggangunya."
Mendengar ucapan wooin owen cepat menoleh.
"Kapan aku memintamu untuk menganggu jay-ku?"
"Eh...kan kau yg mengatakan sendiri saat mabuk aku hanya mendengar celotehan tak jelasmu aku kira kau menyuruhku untuk mengacukan kehidupan sekolahnya." Jelas wooin.
Bugh
Owen memukul pipi wooin sedikit oleng untung joker berhasil menangkapnya jadi ia tak menghantam lantai. Pantas saja jay tampak engan kemarin denganya.
"Aku tak pernah menyuruhmu menyentuhnya bangsat dia milikku." Memberikan tatapan tajam pada wooin.
"Oke oke ini salahku, karna bergerak sendiri aku minta maaf." Menegakan badannya dibantu joker.
"Owen jangan terlalu emosi wooin hanya bermaksud membantumu." Ucap joker membela wooin.
Owen yg mendengarnya hanya mendengus gusar.
"Lalu apa yg akan kau lakukan selanjutnya bos? Bukanya mudah saja kita tinggal membawanya kan?" Ucap wooin enteng.
"Tak segampang itu. Aku tak ingin membuatnya lebih membenciku. Aku.... hanya ingin mencintainya saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
General FictionSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~