Banus chapter guys aslinya mau di upload besok aja tapi takut ngak keburu XD.
Selamat menikmati~Setelah pengakuan owen pagi tadi diatas tebing waktu itu. Owen menyadari kalau jay mulai menghindarinya entah sengaja atau tidak bahkan saat owen mengajaknya berbicara atau pun menyuruhnya jay hanya diam lalu pergi begitu saja.
Teman2 yg lain pun sadar dengan perubahan sikap itu mereka bertanya pada shelly karena takut untuk bertanya langsung dengan yg bersangkutan.
"Shelly. Kau tau apa yg terjadi dengan jay?" Tanya minu penasaran.
"Dari tadi dia diam saja." Sahut dom
"Tadi saat aku mengajaknya ngobrol juga dia terlihat melamun." Tambah minu.
"Mana ku tau. Yg bersangkutan saja diam."
Shelly menatap malas pada teman2nya yg menuntut jawaban darinya.
"Tanya saja pada owen mungkin dia tau." Lanjut shelly berjalan mendahului teman2nya ke dalam mobil.
"Kau mau tanya pada owen?" Dom memandang minu.
"Ogah! Liat matanya aja udah serem. Yuk lah cepat kita bawa barang2 ini lalu pulang."
Dom dan minu membantu pak supir untuk menaruh barang bawaan mereka semua ke dalam bagasi mobil.
"Jay tunggu ada yg ingin aku jelaskan padamu."
Owen menahan tangan jay.
Jay memandangnya malas lalu menepis tangan itu.
"Jay ayolah sebentar saja."
"Aku sibuk!" Bentaknya
"Jay! Hei baby! Kumohon sebentar saja."
Owen masih berusaha mengengam tangan milik jay yg lengsung ditepis kasar olehnya. Tidak lihatkah owen kalau jay butuh waktu sendiri.
"Shelly aku boleh duduk dibelakang kan?"
Jay berkata pada shelly dan langsung mendudukan dirinya dikursi pojok tempat aria duduk sebelumnya.
"Eh? Tentu. Aria bisa kau pindah ketengah."
Shelly agak terkejut mendengar permintaan jay.
"Iya."
Aria mengangguk patuh lalu pindah ke kursi tengah dekat jendela mobil.
"Apa! Tidak jay kamu harus duduk disebelahku."
Owen berteriak marah dan ingin menarik jay namun tanganya langsung ditepis oleh shelly.
"Berisik sekali kau. Tak lihat jay sendiri yg minta jadi jangan sok ngatur."
"Kau!!" Owen menatap marah pada shelly.
"Senior sabar! Kita kan hanya duduk saja tidak ngapain2 kok tenang ya."
Dom langsung menghentikan owen yg akan maju menyerang spupunya itu. Masa iya cowo lawan cewe gak seimbang dong.
"Sialan!." Owen berusaha lepas dari dom.
"Dasar kekanak2an."
Shelly memandang jay yg duduk dipojokan menyenderkan kepalanya menyamping.
"Sebenarnya ada masalah apa kamu dengan owen."
"Tak ada." Jay menjawab tanpa melihat shelly.
"Jay... jika butuh teman bercerita cari saja aku oke."
Shelly tersenyum lalu menyenderkan kepalanya di bahu jay.
"Oke." Lirih jay.
Owen menatap mereka tajam dari kaca spion namun akhirnya membuang pandanganya keluar. Dia sekarang duduk dikursi depan mengantikan minu yg duduk disebelah aria
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
Ficción GeneralSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~