Pagi hari tiba jay terbangun mengerjapkan matanya beberapa kali yg terlihat pemandangan pertama yg ia lihat adalah dada bidang seseorang.
Tunggu dada? Jay berada dimana sekarang ia mendongak keatas melihat owen yg sedang tertidur dengan wajah damai dengan jay yg berada di dekapannya.
Jadi semalam dia dan owen tidur dalam posisi saling berpelukan?
Seketika pipi jay memerah. Jay teringat saat dia menangis dan owen mendekapnya setelah itu jay tidak ingat apapun lagi.
Jay mendudukan dirinya memandang owen yg tertidur dengan damai. Entah karna dorongan apa jay menyentuh wajah owen lembut menyingkirkan beberapa anak rambut yg berantakan. Bagaimana wajah yg terlihat polos itu jika bangun bisa jadi menyebalkan ya?
Jay yg masih memandangi wajah owen.
mengelusnya pelan berfikir sudah berapa banyak wanita yg jatuh cinta dengan wajah ini.
Rahang yg tegas, hidung mancung yg terpahat sempurna, bibir berisi yg seksi sungguh seperti sebuah mahakarya yg sempurna.
Belum lagi tubuh tegap yg ideal dan kekayaan sejak lahir jay yakin tidak ada yg bisa menolak pesona dari owen knight.
"Sudah puas menganggumi wajaku dear."
Owen membuka matanya mengelus jemari jay yg sedari tadi mengelusnya menciumnya pelan. Jay sontak kaget dan reflek menendang tubuh owen hingga terjatuh dari ranjang.
Bruk
Suara debuman keras dikuti rintihan owen.
"Aww...begini ya cara kamu memeperlakukan kekasih dipagi hari. "
Owen bangkit mengelus punggungnya yg sakit habis berciuman dengan lantai.
"A-apa kekasih? Sejak kapan kita menjadi sepasang keasih?"
Jay heran pasalnya dia kan tidak pernah menerima owen ataupun owen yg menyatakan cinta padanya?
Owen merangkak ke arah jay yg masih duduk diranjangnya menggambil tangan jay mencium punggung tanganya.
"Kalau begitu. Mulai sekarang kamu adalah kekasihku. Tidak ada penolakan." Tegas owen semakin mendekatkan wajahnya ke jay.
"Tidak!! Aku tidak mau, pergi kamu sialan." Jay memukuli owen dengan bantal.
"Hahaha....hey baby aku hanya ingin meminta morning kiss saja. Awaw... iya2 maaf deh."
Owen tertawa melihat jay yg kesal sungguh wajahnya sangat menggemaskan waktu itu.untung owen bisa menahan dirinya...
"Mati saja kau owen." Jay heran owen dipukul malah tertawa sepertinya ada yg salah dengan kepalanya.
Owen menangkap bantal jay menyingkirkanya dari pandangan mendekatkan wajahnya pada jay. Jay hanya menutup matanya siap jika tiba2 owen memukulnya balik namun.
Cup
Owen mengecup pelan bibir jay lalu.
"Jay kamu lupa hari ini akan ada ujian disekolah." Bisik owen tepat didepan muka jay.
Jay sontak membuka matanya ia lupa hari inikan waktunya ujian. Astaga bagaimana bisa dia lupa dan malah tidur dengan owen. Tanpa babibu seakan lupa dengan ciuman tadi jay bangkit dan akan berlari menuju pintu kamar owen sebelum.
Owen tiba2 memeluknya dari belakang menahan pergerakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
General FictionSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~