Ke esokan harinya jay berangkat ke sekolah dengan diantarkan oleh vinny. Sebenarnya jay sudah menolak keras tapi vinny yg sama keras kepalanya dengan jay tidak mau mengalah akhirnya daripada terlalu lama berdebat jay mengiyakan saja.
Sebelum kesekolah jay meminta vinny untuk mengantarnya kerumahnya dulu untuk mengambil beberapa keperluan lainnya. Ya meski ujian sudah selesai tapi kan tetap harus sekolah karena guru belum mengumumkan hasilnya.
Sesampainya jay di gerbang sekolah sma sunny dia dan vinny langsung menjadi pusat perhatian para siswa yg lewat terutama para perempuan yg terpesona dengan wajah vinny. Mereka berteriak histeris bertanya2 siapa gerangan pria dengan rambut merah menyala berbadan tinggi yg bersama jay.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Outfit vinny nganterin dedek jay)
"Makasih vin. Lebih baik kamu cepat pergi saja."
Jay memandang jengah pada gerombolan gadis yg berteriak heboh. Pagi2 sudah berisik saja.
"Kok kesannya ngusir ya." Ledek vinny pada jay.
Jay mendengus tak menanggapi ledekan itu saat akan berlajan pergi vinny menahan tangannya.
"Apa?"tanya jay ketus.
"Pfftt-hahaha.. kamu mau masuk kelas dengan memakai helm." Vinny menunjuk kepala jay dengan dagu.
"Eh?"
Tangan jay langsung terulur menyentuh ke atas kepalanya. Benar juga dia lupa untuk melepas helm vinny.
Dengan sigap vinny langsung membantu melepaskan helm itu dari kepala jay. Tersenyum lucu menatap tingkah sahabatnya itu. Tatapan mereka bertemu jay sedikit terpaku dengan mata heterochome milik vinny yg terlihat indah?
"Jangan terlalu lama dilihat, Nanti naksir." Ucap vinny tersenyum manis kearah jay.
Membuat para gerombolan wanita itu semakin histeris. Pagi2 sudah dilihatin senyum manis mana cogan lagi.
Vinny menjauhkan wajahnya tanganya terulur untuk mengusap surai hitam milik jay. Tiba2 ada tangan yg menepis tangan vinny lalu menarik jay menjauh darinya.
"Jangan main2 dengan milik orang lain." Desisinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
