"Dimana dia.."
Jay manatap jenuh pada layar ponselnya, helaan nafas keluar dari bibir ranumnya. Pemuda dengan surai hitam itu menatap bosan pada sekitarnya. Kepalanya mengengok kearah kanan dan kiri melihat apa ada orang disana selain dirinya.
sudah berkali2 dia mencoba menghubungi nomor ponsel kekasihnya tapi tak kunjung ada jawaban. Sebenarnya jay bisa saja pulang menggunakan bus tapi dia takut kalau owen akan menjemputnya setelah jay pulang.
Dan berakhirlah jay disini menunggu didepan gerbang sma sunny, keadaan sekolah yg sudah sangat sepi karena jam pelajaran berakhir sedari tadi. biasanya owen akan langsung pergi menghpiri kelas jay begitu bel pulang sekolah berbunyi.
Tapi sekarang? kekasihnya itu malah tidak terlihat batang hidungnya sama sekali bahkan ponselnya saja mati.
"Haa.. lebih baik aku pulang saja." Jay mengehela nafas panjang dan memutuskan untuk berjalan pergi.
Bodo amat dengan nanti owen yg akan mencari2 dirinya, Toh salah sendiri ponselnya tidak bisa dihubungi. Baru saja jay berjalan beberapa saat tiba2 sebuah motor sport hitam berhenti didepannya. Jay bisa menebak orang dibalik helm full face itu dari postur dan perawakannya saja dia bida langsung tau.
Orang itu turun dari motonya lalu melepaskan helm yg menutupi wajahnya, terlihat surai merah menyala dan sepasang mata heterochome yg terlihat tajam. Entah kenapa perasaan jay mendadak tak enak saat melihat orang didepannya itu.
"Jay.. kau belum pulang?" Suaranya terdengar lebih berat dan dingin dari yg terakhir jay ingat.
"I-iya.. ini baru saja akan pulang." jay sedikit gugup, matanya menatap kearah lain mencoba mengabaikan tatapan mata vinny yg melihatnya intens.
Hening beberapa saat jay yg masih membuang mukanya, melangkah pergi dia benar2 tidak ingin berhadapan langsung dengan vinny sekarang. Namun baru saja selangkah berjalan tangan vinny langsung menahan lengannya.
Kepala jay menoleh mematap kearah vinny jantungnya tiba berdetak kencang saat matanya betemu dengan manik berbeda warna itu, insting jay menyuruhnya untuk cepat kabur dari tempat itu. Jay merasa sosok yg ada didepannya berbeda dengan teman yg ia kenal dulu.
Tatapannya tajam serta ekpresinya datarnya mengamati setiap gerakan jay dengan seksama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
General FictionSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~