Bab 42] manis tapi bukan gula.🔞

2.8K 143 26
                                    

Jay terbangun didekapan owen. Akibat kegiatan semalam jay sekarang masih mengantuk owen benar2 menghajar lubangnya semalam tidak membiarkan jay tidur sama sekali bahkan saat jay akan pingsan dengan sengaja owen menghentakan miliknya keras membuat jay sadar kembali.

Oke kembali ke masa sekarang lupakan kegiatan panas semalam. Jay mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yg masuk dari sela2 gorden apartemen owen.

Jay mencoba melepaskan tautan tangan owen yg berada dipinggangnya. Tapi kok susah ya, apa jangan2 owen sebenarnya sudah terbangun tapi pura2 tidur.

Mata jay menatap lekat wajah kekasihnya yg sedang terlelap tidak ada tanda2 bahwa sang empu sudah terbangun. Tapi kenapa pelukannya susah sekali dilepas Akhirnya jay menyerah saja.

"Owen bangun."

Tangan jay mencubit gemas hidung mancung itu.

Tapi menunggu beberapa saat masih tidak ada tanda2 sang kekasih akan terbangun.

"Apa yg harus aku lakukan untuk membangunkannya."

Jay berfikir sebentar dia teringat bagaimana dulu owen suka sekali mengodanya untuk bangun.

Cup

Jay mencium bibir owen singkat. Jemari jay mengelus pipi owen lembut.

"Kenapa masih belum ada respon. Owen bangun! ow-hmpp."

Tiba2 saja owen terbangun dan langsung menarik tengkuk jay melumat bibirnya dalam membawa jay pada ciuman panas mengajak lidah itu bermain dengan miliknya.

"Mnnh...owe-hmmnnp."

Jay menepuk2 keras pundak owen memintanya melepas ciumannya. Tapi bukanya menuruti owen malah bergerak tangannya memeluk pinggang jay dan membalikan posisinya sekarang berada diatas tubuh jay.

'Gawat! Kumohon tidak lagi.' Batin jay panik.

Sepertinya jay bisa menebak apa yg akan owen lakukan selanjutnya. Jay mencoba mendorong dada sang kekasih menjauh. Owen melepaskan ciumannya tercetak benang sakiva yg menghubungkanya dengan jay.

"Haa.. haa.. owen.. enghh.. stop.. masih..ahh"

Peemainan owen beralih ke leher jay menjolatnya lalu mengigitnya keras memberikan beberapa kissmark lagi dileher putih jay.

Tangan owen yg berada dipinggang turun untuk mengelus paha dalam jay lalu mulai mengocok penis jay yg tertidur disana.

"Khh.. owenhh..ahh.."

Jay hanya bisa mendesah keenakan mana kala owen mempercepat kocokannya dan mulutnya yg mulai bermain dengan nipple merah milik jay.

Slurp

"Eunghh.. owenhh... ahh stop..shh."

Dengan sengaja owen menyedot kuat nipple jay layaknya bayi yg sedang menyusu. Sedangkan tangan satunya masih tetap mengocok milik jay membuat penis jay menengang dengan percum yg mulai keluar.

"Owenhh.. ahhku ..ahh..ngh!"

Jay mencapai klimasknya saat itu juga, dua jari owen masukan ke dalam lubang jay dengan speema sebagai pelicinnya.

"Haa.. haa.. owen nggak."

Jay menggelang lemah dia tidak mau permainan ini terus berlanjut bisa2 jay benar2 mati kelelahan karena berusaha meladeni owen.

Owen menghiraukan protes jay ciumannya turun menjilat perut jay lalu turun sampai ke area selangkangan jay.

"Owenhh... stop ini ahh.. masih pagi."

Honest Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang