Bab 23] selingkuh?

2.3K 187 15
                                    

Esok harinya owen berada di depan rumah jay bermaksud untuk mengajak kekasihnya berangkat bersama. Saat owen keluar mobil dia melihat jay yg baru keluar dari pintu rumahnya.

Owen berjalan mendekati kekasihnya.

"Sayang ayo berangkat bareng." Tawar owen

Namun tidak sesuai dengan ekpetasinya jay hanya melewati owen begitu saja mengacuhkanya seolah owen tidak ada. Owen mengedipkan matanya bingung.

 Owen mengedipkan matanya bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"E-eh?"

"Jay tunggu! kamu mau kemana? Ayo ke sekolah bersama." Owen mengejar langkah jay.

Namun jay masih mengacuhkanya, jay mengeluarkan earphone nya dan memasangkan nya ditelinga. Berjalan menuju arah halte bus.

"Jay sayang kamu ini kenapa? Ayolah jangan mengacuhkanku."

Owen berusaha mendapat perhatian jay dengan menarik tas hitam kekasihnya itu. Jay menengok dan menatapnya dingin.

"Lepas!" Jay menepis tangan owen.

"Apa kamu masih marah soal kemarin? Aku minta maaf oke. Ayo kita berangkat memakai mobilku saja." Rengek owen

Namun jay tetap berjalan tanpa melihat owen yg sedang merengek padanya.

"Aku akan memakai bus saja. Kau berangkat sendiri saja pakai mobilmu." Ucap jay tanpa memandang owen.

"Ck! Ya udah kita berangkat pakai bus. Aku ikut denganmu."

Akhirnya owen menyerah membujuk jay dia menghubungi salah satu bawahan ayahnya untuk mengambil mobil miliknya dirumah jay. Berjalan mengikuti jay menaiki bus menuju sekolah.

Disisi lain aria cewek berambut pink yg kemarin memperhatikan jay dari luar kelas sedang berangkat menuju sekolahnya dengan wajah cemberut.

"Ada apa dengan wajah jelekmu itu, jadi terlihat semakin jelek kau tau." Ledek seorang laki2 disampingnya.

"Diam kau!! Bagaimana bisa kakak pindah ke sekolahku." Teriaknya marah.

"Kak sangho yg menyuruhku. Lagi pula kan aku jadi bisa lebih mudah mengawasimu."

"Ck! Bilang saja kau ingin merayu gadis2 disekolahku kan." Aria membuang mukanya muak menatap wajah kakaknya.

"Itu juga salah satunya sih."

Tak lama kemudian mobil yg dikendarai hwangyeong dan aria sampai diparkiran sekolah. Aria bergegas keluar dari mobil sport putih milik kakaknya itu. Para siswa yg melihat mobil itu berbisik2 dan memandanginya kagum.

"Bagaimana bisa para laki2 menyukai mobil pendek seperti ini. Menyusahkan saja." Aria mendumel kekusahan untuk keluar dari mobil.

"Harusnya kamu berterima kasih karena ku kasih tumpangan." Hwangyeon mengikuti aria keluar.

Honest Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang