Pagi hari pun tiba hujan yg menguyur semalampun sudah hilang digantikan oleh cahaya mentari yg hangat. Owen membuka matanya merasakan panas dibawah selimut tebal.
Mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan dengan cahaya yg ada didalam ruangan. Hal pertama yg owen lihat adalah baju seseorang. Apa semalam dia tidur berpelukan dengan orang asing? Batin owen.
Owen mendongakan kepalanya dia melihat wajah jay yg sedang tidur dengan damai. Dengakuran halus terdengar dari bibir mungilnya.
Owen melepas tangan yg memeluknya semalam mensejajarkan wajahnya dengan jay agar saling berhadapan. Menempelkan dahi nya hingga hidung mereka saling bersentuhan. Owen mengelus pipi cubby itu. Terlihat sedikit rona merah disana sungguh membuatnya gemas ingin menggigitnya saja.
"Bagaimana kamu bisa sangat menggemaskan." Owen tersenyum
Lalu tanganya mengelus pipi gembil itu sesekali mencubitnya gemas.
"Emm..." jay yg merasa tidurnya terganggu mencoba menepis tangan yg menganggunya.
" dasar snow white." Owen terkikik kecil.
"Apa aku cium saja ya. Mungkin dengan itu kamu akan bangun kan?" Ide jahil terlintas dalam benak owen.
Mengelus bibir bawah jay yg terlihat berisi, berwarna merah muda alami sungguh menggoda untuk dikecup.
Owen mempersempit jaraknya dengan jay mengecup bibir itu singkat.
"Tidak bangun. Apa kucoba lebih lama lagi ya." Gumamnya.
Owen kembali mencium jay yg masih dalam tidurnya.
Melumat bibir jay pelan lalumenelusupkan lidahnya masuk ke dalam mulut jay. Tangan owen beralih memegang tengkuk jay. Merubah posisinya menjadi setengah menindih jay.
Jay yg merasa terusik dan kesulitan bernafas seperti ada yg menekan dadanya membuat dia tidak nyaman.
Jay Membuka matanya perlahan terlihat wajah owen yg begitu dekat dengannya. Merasakan sesuatu dibibirnya ternyata owen sedang mencoba memakan bibirnya.
Jay berusaha mendorong owen menutup mulutnya dengan punggung tangan wajahnya memerah karena ulah owen. Pagi2 kok udah maen nyosor aja nih anak.
"Apa yg pagi2 kamu lakukan sih!!" Mata jay melotot memanjang owen jengkel.
"Hehe... habis dibangunin susah setelah dicium langsung bangun persis seperti cerita snow white. Dan juga..." owen menyentuh bibir bawah jay.
"Bibir mu terlalu menggoda untuk dilewatkan." Lanjut owen.
Duak
Brugh
"Aww... kamu kok kejam banget sih sayang. Gimana nanti kalau pinggang ku patah." Jerit owen kesakitan.
Jay menendang owen sekuat tenaga sampai jatuh dari tempat tidur dengan pantatnya yg menyentuh lantai dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
General FictionSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~