Bab 40 ] menyesali

1.5K 134 11
                                    

Teng.. teng.. teng

Bel pulang sekolah berbunyi para guru menyudahi pembelajaran hari ini dan mempersilahkan para siswanya untuk pulang.

Jay dan teman2nya yg memang berjanji akan pergi ke karaoke bersama memutuskan untuk berjalan kaki bersama2 untuk sampai ketempatnya. Toh lokasinya tidak terlalu jauh.

"Shelly aku pulang saja ya." Ucap jay.

"Gak! Gak boleh kamu harus ikut jay. Ayolah ini pasti akan menyenangkan."

Shelly menarik tangan jay agar mengikutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shelly menarik tangan jay agar mengikutinya. Jay yg melihat shelly yg terlihat bersemangat pun mau tidak mau jadi mengalah dengan patuh mengikutinya masuk kedalam tempat karaoke.

Tapi saat didalam jay kaget karena mendapatkan ruangan yg terpisah dengan teman2nya didalam situ hanya ada jay dan shelly saja minu dan yg lain entah menghilang kemena.

"Kenapa jay?"

Tanya shelly dia sedang mencoba mencari lagu yg diinginkannya.

"Minu dan yg lain kemana."

"Mereka bilang ingin mampir ke tempat lain dulu, kita disuruh menunggu disini."

"Kau tidak berbohong kan shelly." Jay menatap curiga.

"Haha..m- mana mungkin aku bohong. Udah ah yuk kita nyanyi." Shelly mengalihkan pandangannya.

"Kau duluan saja."

"Oke tapi kau harus janji setelah ini giliranmu."
Jay mengangguk.

Siapa yg tau kalau ternyata shelly jago bernyanyi bahkan menari dengan sangat luwes jay sedikit terpesona dengan suara merdu shelly.

Siapa yg tau kalau ternyata shelly jago bernyanyi bahkan menari dengan sangat luwes jay sedikit terpesona dengan suara merdu shelly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangking semangatnya beryanyi bahkan shelly lupa dengan keberadaan jay dibelakangnya. Dia meluapkan semua emosinya dalam nyanyiannya itu. Bahkan skor yg didapatnya 95 poin bukankah iyu menakjubkan?

"Haa..haa.. jay sekarang giliranmu. Kau mau nyanyi lagu apa."

"Entahlah. Aku tak tau banyak lagu."

"Kalau begitu aku pilihkan ya."

Honest Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang