Bab 3.] rahasia

5.6K 475 25
                                        

Srak

Jay membuka pintu kelas. Dia berjalan cepat menuju bangkunya, banyak pasang mata yang memperhatikannya, terutama penampilan jay saat ini.

"Itu sicupu sebelumnya kan? Kok beda??"

"Masa cowok ganteng itu pria culun yg barusan keluar sih. Gak mungkin!."

"Wah...aku ingin berkenalan dengan nya sih. Apa ku ajak kencan saja hehehe"

" jay yang tidak pakai kacamata kok jadi ganteng banget ya"

"Menurutku dia imut bukan ganteng"

Dan masih banyak lagi, intinya mereka semua kaget akan perubahan jay. Siapa yg menyangka dibalik kacamata itu tersembunyi kecantikan alami dari seorang Jay Jo.

Tapi jay mencoba bersikap acuh, dia lelah, setelah berurusan dengan orang gila itu. Jay duduk dan menatap keluar jendela, angin semilir membuat matanya memberat.

Perlahan kelopak matanya tertutup, pikirannya menjadi tenang. 'Aku mengantuk..' batinnya.

Namun kedamiannya tak berlangsung lama, saat shelly mengajaknya berbicara.

"Jay kamu melepas kaca matamu? Kau terlihat sangat keren."

"Mungkin kedepannya kau bisa memakai lensa kontak saja, aku yakin itu lebih cocok untukmu.!" shelly memandangi wajahnya seolah itu adalah mahakarya.

Jay mendengus, apa yg dikatakan shelly tidak membuatnya lebih baik, terutama fakta kalau orang yg merusak kacamatanya itu sepupu dia.

"Bisakah kau menjauh? Aku tidak ingin berurusan dengan sepupu brengsekmu itu.." tak memperdulikan respkn dari shelly jay  membenamkan kepalanya dilipatan tanganya.

Deg

Shelly tertegun mendengar ucapan jay, dan dia merasa bersalah.

'apa maksudnya? Apa jangan-jangan owen melakukan sesuatu pada jay?' Batinnya.

"Jay maafkan aku, tapi kamu tak apa kan? Aku janji akan kubalas perbuatan bajingan itu padamu.." ucap shelly mengebu-gebu.

Dia marah saat mengetahui sepupunya itu menganggu pemuda incarannya. 'Awas saja kau owen, akan kuhabisimu nanti.'

Tapi tatapannya melembut saat melihat jay yg tertidur pulas, matanya terpejam, raut wajah polos yg membuat siapapun gemas melihatnya.

Tapi tatapannya melembut saat melihat jay yg tertidur pulas, matanya terpejam, raut wajah polos yg membuat siapapun gemas melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Imutnya~ '

Tak ingin melewatkan kesempatan shelly pun mengabadikan moment langka itu.

"Bagaimana bisa ada manusia seindah kamu." Puji shelly, jarinya mengelus pipi jay. 'Lembut.' Begitu pikirnya.

Wajahnya semakin mendekat, dia berniat memberikan ciuman pengantar tidur pada jay. Namun usahanya harus gagal saat seseorang menariknya menjauh.

"Tidak boleh melakukan hal mesum didalam kelas." Pemuda itu minu, dahinya berkedut marah.

Honest Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang