"Jika nanti aku pergi jauh... apa kau mau menungguku untuk kembali." Menatap mata kekasihnya dalam.
Deg
"K-kenapa?"
Mata jay terbelalak terkejut bibirnya bergetar dan tubuhnya mendadak kaku sesaat.
"Pfftt-hahaha... aku hanya bercanda jay. Mana mau aku meninggalkan kekasih manisku ini sendirian hm..tidak akan." -untuk sekarang lanjut owen dalam hati.
Jay marah merasa dipermainkan owen segera bangun lalu berjalan meninggalkanya.
"Tidak lucu tau." Ketusnya
"Hey aku bercanda tadi. Maaf ya."
Owen mencoba menyusul jay menyamakan langkahnya dengan jay.
"Jangan marah dong cantik. Nanti muka cantiknya jadi ilang loh." Rayu owen.
"Berisik! Dasar kau menyebalkan. Pergi sana yg jauh aku tidak peduli."
Jay mempercepat jalannya menjadi lari meninggalkan owen sendirian.
"Dasar anak itu." Gumam owen.
"Aku juga tidak mau melakukanya. Tapi itu hanya satu2nya cara agar aku bisa mendapatkanmu tanpa ada yg menganggu." Owen bermonolog.
Dia tidak lupa dengan kesepakatan dia dan ayahnya yg akan mengirimnya kembali ke inggris. Owen tidak yakin dia akan disana berapa lama karena itu untuk sekarang yg terpenting dia harus memanfaatkan waktunya sebanyak munkin dengan jay sebelum berpisah nanti.
"Apa kamu mampu menungguku nanti... jay."
Owen berlari mengejar jay yg sudah berjalan pergi duluan.
Dimalam harinya mereka berpesta BBQ di samping villa yg mereka tempati.
Jay membantu yuna dan mia untuk memanggang daging, lalu shelly dan aria yg menyiapkan pelengkapnya sedangkan dom , owen dan minu menyiapkan tempat untuk mereka.
"Psst..minu minu aku membawa sesuatu yg menarik kau tau." Bisik dom
Minu menoleh pada dom, owen yg kebetulan jaraknya dekat dengan dom ikut mendengar bisikannya namun hanya diam tidak peduli.
"Aku membawa harta karun milik keluargaku. Aku diam2 mengambilnya dari kamar ayahku kau tau. Jika ketahuan bisa habis aku."
"Emang kau membawa apa?" Tanya minu bingung.
"Jeng~ jeng gingseng merah berusia 100 tahun. Aku memang ingin mencicipinya makanya aku membawa ini untuk diminum bersama kalian"
Dom memamerkan sebuah tabung yg berisi gingseng utuh yg terlihat berwarna merah dengan isi air yg penuh.
"Anak kecil dilarang minum alkohol." Seru owen.
Sontak dom dan minu menoleh kebelakang melihat owen yg menatap mereka tajam membuat keduanya ciut.
"E-eh senior jangan begitu dong. Kita kan penasaran dengan rasanya hehhe.." kata minu memasang cengiran kuda.
"Benar itu. Lagipula kan cuma kali ini saja. Senior kalau mau boleh coba juga kok gapapa aku kasih gratis deh." Dom ikut menimpali.
"Hmm..menarik. kalau begitu aku minta itu sedikit."
Owen memegang dagunya pose berfikir.
Lalu mengambil gelas yg tersedia meminta dom menuangkanya disana. Meminumnya sedikit, dom dan minu menatapnya.
berharap2 cemas namun mereka tidak melihat perubahan ekspresi pada seniornya itu seolah efek gingseng itu tidak mempan padanya.
"Bagaimana rasanya senior?" Tanya dom.
![](https://img.wattpad.com/cover/328521533-288-k39659.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
General FictionSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~