Jay terusik dari tidurnya dia merasa sesak. Owen melihat kekasihnya yg belum kunjung bangun mencoba membangunkannya.
"Jay sayang~ ayo bangun, apa kau ingin terlambat ke sekolah hm~"
Owen mencoba mencubit hidung mungil itu namun dengan cepat jay menepisnya menarik kembali selimutnya. Owen tersenyum melihat kekasihnya yg ingin tidur lagi. Menduselkan kepalanya ke arah dada jay mengusap2kan nya.
"Owen..ngh aku masih ngantuk." Ucap jay dengan mara yg masib tertutup.
Berusaha menjauhkan kepala owen dari dadanya. Namun owen malah mengeratkan pelukanya dan menggigit nippel kekasihnya dari luar baju.
"Aku juga tidak ingin bangun. Tapi apa kamu lupa sebentar lagi akan ada ujian semester akhir.
Apa kau ingin membolos saja."Yah owen juga ingin membolos tapi dia tidak lupa dengan kesepakatannya dengan ayahnya jadi mau tak mau owen tidak akan bolos lagi.
"Jika kamu tak segera bangun kita bakalan telat loh~"
Dengan sengaja owen menggigit nya lagi membuat jay mendesah lirih.
"Eungh.. iya2 aku bangun."
Jay membuka matanya melihat apa yg sedang owen lakukan didadanya. Owen menatap jay sambil tersenyum lebar.
"Dasar kau mesum! Pergi sana."
Jay menjauhkan kepala owen dari dadanya. Owen menangkap tangan jay dan menciumnya lembut.
"Salah sendiri gak mau bangun. Aku sudah siapkan sarapan dan seragammu. Perlu bantuan untuk memakainya baby." Tawar owen.
"Tidak!" Tolak jay tegas.
Owen terkekeh kecil melihat kelakuan jay yg malu2 kucing. Owen mencoba mundur melihat bagaimana kekasihnya berusaha untuk berdiri dan benar saja baru saja akan melangkah jay langsung oleng tapi dengan sigap owen menangkap tubuhnya.
"Masih keras kepala juga hm." Owen tersenyum kemenangan.
"Kau pikir ini gara2 siapa!" Marah jay matanya melotot lucu pada owen.
"Haha iya sayang, kamu tenang saja aku sudah membersihkan tubuhmu saat tidur tadi. Jadi kamu tinggal berpakaian saja. Aku bantu ya."
Owen dengan lembut mendudukan kembali jay ke ranjang dan mencoba melepas baju yg dikenakan jay. Namun jay menahanya menatap owen was2.
"Haha.. tenanglah jay aku tidak akan memakanmu lagi kok. Ya kecuali kau mau kita membolos hari ini aku mah ayo2 aja.." ucap owen enteng.
Tidak lihat kah owen jay yg menatapnya horor pantatnya saja masih sakit dan lihat seluruh tubuhnya yg dipenuhi oleh tanda merah buatan owen.
Owen yg memang tidak merasakan apa yg jay rasakan owen yg terlihat sangat segar bugar berbeda dengan jay yg lesu kurang tidur dah mirip mayat idup. Belum lagi cara jalannya yg tertatih2 karena bagian bawahnya yg berdenyut sakit lengkap sudah penderitaan jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
General FictionSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~