Sebenarnya owen tidak ingin mengingkari janjinya pada jay tapi tak ayal hatinya yg resah mengatahui jay berduaan dengan pemuda berambut merah yg owen lihat dicafe.
Setelah perang batin yg cukup lama akhirnya owen memutuskan untuk mengikuti kekasihnya dari belakang berjalan dibelakang jay dengan jarak beberapa meter agar siempunya tidak sadar owen ikuti.
Owen mengintip dari celah tembok dia melihat jay yg menarik nafasnya lalu membuka pintu kamar bertuliskan vvip itu. Tiba2 orang seorang pemuda keluar langsung memeluk kekasihnya itu. Disitu owen sudah mulai marah namun dia mencoba bertahan dia ingin melihat bagaimana reaksi kekasihnya dipeluk erat oleh orang selain dirinya.
'Beraninya lalat itu menyentuh jay-ku' batinya.
Tanganya mengepal erat memukul dinding disebelahnya sebagai pelampiasan.Owen kira jay akan mendoronganya seperti yg biasa jay lakukan ketika owen menggodanya ternyata jay malah mengelus lembut rambut merah pemuda tersebut. Dan berbisik entah apa yg owen tidak dengar karena jaraknya yg cukup jauh.
Jay mencoba melepaskan pelukan mereka dengan lembut lalu menuntun pemuda yg owen tau bernama vinny itu untuk masuk ke ruang itu.
Owen mencoba menghubungi ayahnya untuk meminta mencari tahu latar belakang vinny. Ketike dia selesai menelefon ayahnya owen berjalan ke ruangan tempat jay masuk tadi namun dia tidak ikut masuk kedalam, owen hanya mengamati dari jendela kecil yg ada dipintu.
Sementara itu jay yg berada didalam ruang inap ibu vinny mencoba menengangkan vinny.
"Aku yakin ibumu akan baik2 saja." Bisik jay.
"Aku tidak tau lagi harus bagaimana untuk mendapatkan donor hati itu." Vinny menundukan kepalanya.
Jay yg paham kalau teman masa kecilnya itu sedang mengkhawatirkan keadaan ibunya. Mencoba memberinya semangat dan membuatnya tenang dengan mengelus lembut bahu tegap itu.
"Kamu sudah makan?" Tanya jay lembut.
"Belum.." lirih vinny.
"Kalau begitu aku akan membeli makanan dulu untukmu, sebentar."
Jay yg akan beranjak dari sofa tempat nya duduk, tiba2 sebelah tangan jay di tahan oleh vinny. Jay memberi isyarat 'ada apa?'.
Vinny menggelang dan ikut berdiri.
"Biar aku aja yg beli kamu jagain ibu sebentar." Jelasnya lalu berjalan pergi.
Jay ingin melarang tapi vinny sudah berjalan pergi. Jay mendekati ranjang ibu vinny yg masih terbaring dengan beberapa alat medis yg terpasang ditubuhnya.
"Sudah lama tidak bertemu tante." Mengelus tangan ibu vinny lembut.
Dilain tempat vinny yg berjalan keluar dari ruang rawat ibunya tidak sengaja dilorong vinny melihat owen yg sedang bersandar di dinding. Owen mendongak menatap remeh pada vinny.
Vinny membalas tatapan owen dengan tajam.
"Apa maumu?"ujar vinny.
"Jauhi jay sekarang." Kata owen dingin
"Aku tidak punya alasan untuk mengikuti ucapan bajingan sepertimu." Vinny berjalan melewati owen dengan sengaja menubruk bahu owen.
"Dia milikku. Lalat sepertimu jangan bermimpi untuk mendekatinya." Sarkasnya.
Tangan owen langsung mencengkram bahu vinny dan tiba2 melayangkan pukulan ke perutnya. Owen berbisik ditelinga vinny.
"Jika kau berfikir untuk mendekatinya jangan harap hidupmu akan mudah."
Setelah itu owen berjalan pergi meninggalkan vinny yg sedang kesakitan memegangi perutnya.
"Brengsek!! Shh... tidak akan ku biarkan kau nanti owen knight. Akan kupastikan jay menjadi miliku."
![](https://img.wattpad.com/cover/328521533-288-k39659.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
General FictionSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~