Owen mengendarai mobilnya pulang namun bukan ke arah mansion keluarga ataupun apartementnya dia memilih pergi ke arah rumah kakeknya. Sesampainya disana dia memparkirkan mobilnya di garansi rumah lalu melangkah keluar dari mobil dan berjalan masuk.
Saat membuka pintu rumah owen melihat shelly yg sedang asik menonton tv mendengar pintu rumah dibuka shelly menengok ke arahnya.
Dahinya mengerut bingung melihat penampilan owen yg sangat berantakan belum lagi lebam dipipinya yg sangat terlihat.
"Kau itu habis ngapain? Pulang dalam keadaan begini."
"Ceritanya panjang."
"Dipersingkat."
"Oke. Tapi sebelum itu bisa kau obati dulu lukaku."
"Lepas bajumu lalu duduk disofa itu."
Tangan shelly menunjuk sofa yg didudukinya tadi. Dengan patuh owen berjalan menuju sofa ,duduk lalu melepas pakainnya. Dia menatap shelly yg berjalan ke arahnya membawa kotak obat.
"Kau ini berkelahi dengan siapa sampai2 babak belur begini. Biasanya kan tidak sampai separah ini."
Shelly menatap ngeri tubuh owen yg lebam dimana2.
"Begini..."
Akhirnya owen menjelaskan semua kronologinya dari A - Z pada shelly yg mengangguk2 paham.dan
Pletak
"Kenapa kau tidak bilang padaku bodoh. Aku kan bisa meminta bantuan papa nanti."
Shelly memukul kepala owen kuat. Membuat berteriak sakit karenanya.
Owen menoleh kebelakang.
"Aw!!...Mau bagaiamana lagi aku takut jay kenapa2 apalagi melihat dia difoto seperti itu. Jadi aku langsung pergi kesana"
"Foto?"
Owen mengangguk lalu memeperlihatkan pesan yg dikirim dari ponsel jay padanya.
"Aku rasa papa bisa melacaknya untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Honest Love (Revisi)
Ficción GeneralSepenggal cinta masa muda yg penuh drama dan masalah. Gak bisa bikin deskripsi langsung mampir aja ya guys. ~Selamat membaca~