Dengan mengenakan kaos hitam dan kemeja kotak-kotak Ziyech sudah siap untuk bertemu Alisa dan keluarganya. sambil tersenyum sendiri Ziyech melihat dirinya di cermin.
sementara itu, ummi sudah siap dengan bingkisan yang akan di bawanya ke rumah Alisa. waktu sudah menunjukkan pukul 18:30 wib. namun Ziyech belum juga turun.
"Ziyech, ayo udah siap belum?" ummi sedikit teriak memanggil Ziyech yang masih di kamarnya.
"iya ummi, Ziyech turun." Ziyech langsung mengambil handphone nya tidak lupa mengenakan jam tangan dan segera keluar dari kamar.
"MaasyaaAllah anak ummi udah ganteng." puji ummi saat melihat anaknya turun dari kamar.
"ummi bisa aja."
"yaudah yuk! keburu malam."
Ziyech tersenyum. ia membantu ummi membawa bingkisannya dan keluar menuju mobil.
"gak ada yang ketinggalan kan barang-barang kamu?" tanya ummi sebelum jalan.
"gak ada mi." Ziyech yang sudah siap menyetir.
"yaudah, bismillah!"
dengan bismillah, ummi dan Ziyech sudah berangkat dari rumah. di samping itu Alisa dan orang tuanya sudah menunggu dan siap menyambut kedatangan Ziyech dan ummi nya.
Alisa masih terus melihat dirinya di cermin, malam ini dia harus benar-benar terlihat perfect di mata semuanya. dengan jantung yang deg-degan Alisa masih bolak-balik kamar, menyiapkan mental untuk menghadapi ummi juga Ziyech terutama di hadapan orang tuanya.
"Alisa? tok! tok! tok!" Marwah mengetuk pintu.
"iya bunda sebentar!" Alisa membuka pintu.
"kamu udah siap?"
"menurut bunda Alisa udah bagus belum kayak gini?" Alisa memperlihatkan dirinya dengan pakaian yang di kenakan nya di hadapan Marwah.
"udah, anak bunda cantik banget malam ini." ucap Marwah sambil tersenyum tulus melihat putrinya.
sedangkan Alisa hanya tersenyum tengil."Ziyech nya udah datang?" tanya Alisa.
"belum, ayo kamu turun sekarang!"
"yaudah yuk."
Marwah dan Alisa turun ke bawah menuju ruang tamu, keduanya terlihat sangat cantik malam ini. begitupun dengan Haidar malam ini ia memilih mendampingi anaknya ketimbang meeting nya.
"MaasyaaAllah, anak ayah cantik banget." ucap Haidar saat Alisa dan Marwah tiba di hadapannya.
"ah ayah bisa aja," Alisa tersenyum malu dan senang dengan pujian ayahnya berbeda saat di puji bundanya.
"giliran di puji ayah aja langsung baper." ucap Marwah.
"pujian bunda kan suka bohong."
"udah udah, sekarang kamu tanya Ziyech udah sampai mana?"
"paling sebentar lagi sampe yah."
dengan persiapan antara keduanya, akhirnya tiba juga acaranya. keluarga yang menunggu sudah siap menyambut, dan keluarga yang di tunggu akhirnya sampai juga. Ziyech dan ibunya turun dari mobil dengan membawa sedikit bingkisan.
"assalamualaikum!" ucap Ziyech yang baru saja sampai bersama ummi.
"tuh! kayaknya Ziyech datang." ucap Haidar mendengar salam Ziyech.
"biar bunda buka pintunya." Marwah dengan segera berjalan ke depan untuk membuka pintu.
deg! jantung Alisa langsung berdetak kencang saat mendengar Ziyech sudah tiba. ia mulai panik dan gelisah namun ayahnya selalu menenangkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziyech
Romance⚠️just for fun ygy⚠️ Yang bener YANG JUDULNYA "MINE" "aku tidak tau jika dia adalah idaman para wanita, yang aku tau, aku adalah wanita yang menjadi idamannya" (Shakira khalisa) \\jangan lupa: <follow <vote <komen terimakasih.....