part 55 Si Kecil Berulah

248 33 23
                                    

HALLO!
Silakan di klik bintangnya!
Happy reading!
.
.
.

Tujuh bulan kemudian...

"pokoknya papa gak mau tahu, besok laki-laki itu harus datang ke rumah. Kalo tidak, papa akan segera persiapkan pernikahan kamu dengan Reza!" Tegas Alex pada Celine.

"Tapi, pah, Celine gak tahu siapa Reza itu?"

"Papa akan kenalin kamu sama Reza. Papa yakin kamu pasti suka sama dia. Reza anak yang baik, tampan, dan pastinya setara dengan kita."

"Enggak, pah. Celine hanya akan menikah dengan pilihan Celine sendiri. Celine gak mau di jodoh jodoh kan apalagi Celine belum tahu siapa laki-laki itu."

"Celine! Usia kamu sudah matang untuk menikah. Mau sampai kapan kamu mencari pilihan kamu sendiri?"

"Tapi, pah!"

"Papa tidak akan menjodohkan mu jika laki-laki yang kamu cinta itu datang ke rumah dan melamar kamu!"

"Beri Celine waktu, pah."

"Papa beri kamu waktu sampai besok. Kalo besok dia gak datang juga, kamu gak bisa bantah papa." Alex meninggalkan sofa ruangan.

"Paaaah!!!" Celine merengek.

"Mah, gimana ini? Celine gak mau di jodohkan," Celine meraih kedua tangan Mama nya. Dengan mengusap kepalanya Diana berkata, "Kamu dengerin apa kata, papa."

"Mama bantu Celine dong, mah." Celine menggenggam erat tangan Diana seraya memohon.

"Sayang, bukannya Mama gak mau bantu kamu, tapi Mama gak bisa ngebantah papa. Ini semua demi kebaikan kamu, demi kebaikan masa depan kamu."

"Iya, Celine tahu. Tapi gak harus secepat ini juga."

"Kamu ikuti aja apa kata, papa." Ucapannya di akhiri dengan senyuman lalu pergi meninggalkan Celine.

"Mah!!!"

"Aaargh!!! Kenapa harus gini, sih?" Celine menarik bantal sofa yang ada di sampingnya. Pikirannya kacau, namun nama Iyad terlintas dalam ingatannya. Ia segera mengambil handphone nya dan mengirimkan sebuah pesan pada Iyad.

"Yad, kita harus ketemu sekarang!"

"Udah malem besok aja."

"Gak bisa, pokoknya harus sekarang."

"Udah malem besok aku harus kerja."

"Kalo kamu masih mau ketemu aku, temui aku di cafe sekarang!"

Tanpa menunggu balasan Celine segera mengambil tas nya dan pergi keluar. Ia menunggu di sebuah cafe terdekat dari rumahnya.

Meskipun sempat menolaknya, Iyad terpaksa menemuinya karena pesan yang di kirimkan Celine membuatnya berpikir jika gadis itu akan meninggalkan nya lagi seperti dulu. Iyad menarik sweater hitam yang tergantung di kamarnya, tidak lupa mengambil kunci mobil kemudian pergi menemui Celine.

Gadis itu tengah duduk sambil memainkan handphone nya. Sesekali ia melihat ke arah sekita mencari seseorang yang di tunggu nya. Gak lama akhirnya Iyad datang menghampirinya lalu duduk di depannya.

"Aku kira kamu gak bakal datang."

"Langsung aja mau ngomong apa?"

"Aku bingung haru apa, aku takut dan aku gak mau."

"Ada apa?"

"Papa mau jodohkan aku dengan laki-laki yang bahkan aku tidak tahu siapa dia."

"Terus?"

ZiyechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang