Welcome to part 21
Jangan lupa follow sebelum membaca
dan jangan lupa coment and vote setelah membaca
Happy reading!
.
.
."hei, tunggu!" Panggil Ziyech pada gadis bergamis putih itu.
"Kau akan menemuinya di tempat yang sama!" Gadis itu langsung pergi tanpa menunjukkan wajahnya.
"Astaghfirullah!" Ziyech terbangun dari tidurnya. Ia terdiam dengan nafas yang tidak teratur. Mimpi apa yang baru saja di alaminya itu?
Mendengar itu aku langsung terbangun dan membuka mataku pelan. Aku melihatnya terduduk dengan wajah panik dan ketakutan. Lalu aku tanya dengan suara yang masih kurang nyawa. "kamu kenapa?"
Ziyech langsung menatap ku tajam. Aku merasa takut, apa yang terjadi dengannya? Tanpa mengucap sepatah kata Ziyech langsung memelukku. Wajahku heran melihat sikapnya, kenapa tiba-tiba dia memelukku? Kenapa dia terlihat sangat takut? Pikiranku bertanya tanya.
"Kamu kenapa mas, Kok takut gitu?" Tanyaku lagi.
Tapi Ziyech tetap tidak mengatakan apapun, dia malah semakin erat memeluk tubuhku yang baru saja terbangun dari tidur.
"Aku sayang sama kamu." Ucapnya dengan wajah panik.
"Iya, aku tau itu. Kamu sayang sama aku, kamu cinta sama aku."
"Iya, kamu harus tau itu, dan kamu harus percaya itu."
"Iya aku tau, tapi, kamu kenapa panik gitu? Kamu mimpi buruk ya?" Tanyaku masih penasaran.
"Enggak, kamu tidur lagi ya, ini udah malam!" Ziyech mencium keningku.
Aku mengangguk pelan dan kembali tidur. Pikiranku masih bertanya tanya tentangnya. Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa dia terlihat sangat aneh? Ah, rasanya waktu ini tidak tepat untuk menanyakannya.
Ziyech masih terdiam dan terus beristighfar dalam hati. Kenapa gadis itu kembali muncul dalam mimpiku setelah aku menceritakan semuanya pada Alisa? Apa yang akan terjadi jika feeling Alisa benar? "Ya Allah, lindungilah rumah tanggaku." Ziyech semakin khawatir.
Padahal hari ini Ziyech akan mengajak Alisa ke tempat yang di ceritakan nya itu. Tapi mimpi yang di alaminya membuatnya takut untuk pergi kesana. Ia takut jika mimpi itu benar, lalu dia bertemu kembali dengan gadis kecil di masa lalunya itu.
Saat pagi tiba, aku sudah terbangun dan membuatkan Ziyech kopi. Aku duduk bersamanya di dekat jendela hotel, sambil menikmati senja pagi. Saat itu pikiranku masih sama dengan semalam saat ia terbangun. Rasa penasaran itu tidak bisa lagi aku tahan. Lebih lagi, pagi ini Ziyech masih terlihat memikirkan sesuatu.
"Masih pagi udah bengong aja, mikirin apa?" Ucapku dan memberikannya kopi hangat.
"Gak papa,"
"Jangan bohong, kalo ada masalah cerita aja."
"Gak ada, aku cuma lagi kangen aja pergi ke kantor."
"Ooh, sama aku juga. Aku kangen sama bunda dan ayah."
"Kamu gak nelpon bunda?"
"Pas terakhir kita di Qatar, bunda nelpon ngasih semangat juga buat kamu. Mungkin bunda nonton pas kamu di semifinal."
"Ya, baguslah kalo udah ngabarin."
"Oh iya, aku mau nanya soal semalam, kamu kenapa sih kok tiba-tiba peluk aku?"
"Namanya juga takut kehilangan."
"Kemaren aku yang kayak gitu, sekarang kamu. Gak jelas emang dua-duanya." Aku sedikit tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziyech
Romance⚠️just for fun ygy⚠️ Yang bener YANG JUDULNYA "MINE" "aku tidak tau jika dia adalah idaman para wanita, yang aku tau, aku adalah wanita yang menjadi idamannya" (Shakira khalisa) \\jangan lupa: <follow <vote <komen terimakasih.....