Dengan pakaian rapi sambil tersenyum sendiri Alisa melihat dirinya di cermin. hari yang di tunggu-tunggu telah tiba, dimana hari ini Ziyech datang untuk melamarnya. perasaan campur aduk Alisa rasakan, seneng, gugup juga sedih semua menjadi satu dalam perasaanya hari ini. Alisa tidak menyangka laki-laki itu bener bener nekat untuk memiliknya.
dengan di temani ummi juga iyad Ziyech sudah siap untuk melamar Alisa. semua yang harus di bawa sudah ia persiapkan termasuk cincin tunangan nya. dengan bismillah Ziyech melangkahkan kakinya ke rumah Alisa.
Alisa yang dari tadi mondar-mandir menunggu Ziyech datang, mendengar salam itu hatinya langsung deg-degan tak menentu. saat ini Alisa harus benar-benar menyiapkan mental untuk menerima Ziyech sebagai calon suaminya.
"panggil Alisa nya bun!" perintah Haidar pada Marwah.
"tunggu sebentar! saya panggil Alisa nya dulu." ucap Marwah dengan tersenyum hangat ke arah ummi dan Ziyech.
mereka hanya tersenyum dengan sedikit mengangguk.
"Alisa?" panggil Marwah.
"iya bunda,"
"ayo buruan turun!'
"iya sebentar!" Alisa kembali bercermin sambil merapikan jilbab nya. lalu ia membuka pintu dan siap menemui Ziyech.
"Ziyech udah nunggu di bawah. kamu udah siap kan?" tanya Marwah sambil mengelus kepalanya Alisa.
"udah bunda, Alisa udah siap!'
"yaudah bismillah ya, semoga semuanya lancar."
"aamiin," ucap Alisa sambil tersenyum.
sebagai sahabat iyad ikut untuk menemani Ziyech. di karenakan ziyech hanya tinggal bersama ummi nya dan tidak punya saudara yang tinggal di Indonesia.
"pasti lu udah gak sabar." ucap iyad dengan berbisik di telinga Ziyech.
"berisik!" ucap Ziyech membuat iyad menaikkan alisnya.
dengan sangat sopan Alisa tiba di di hadapan semua. sambil tersenyum Alisa mencium tangan ummi dengan penuh hormat, dan sedikit tersenyum tipis ke arah Ziyech.
"pantes ni anak sampe gila ternyata alisa cantiknya bikin orang gila." gumam iyad dalam hati memuji kecantikan Alisa.
"MaasyaaAllah." Ziyech dalam hatinya juga memuji Alisa, lalu ia tersenyum dengan penuh kagum.
meski hanya di hadiri keluarga kecil saja, tapi rasanya itu sudah cukup. membuat Ziyech bersyukur niat nya terlaksana berkat kemudahan yang di berikan Allah.
"Alhamdulillah, semuanya di mudahkan Alisa dan Ziyech sudah menemukan kecocokan dalam diri masing-masing. Ziyech silakan utarakan niat mu hari ini." ucap Haidar.
"bismillahirrahmanirrahim, sebaik-baiknya rencana adalah rencananya Allah. sebagai manusia kita hanya berusaha dan hari ini saya menunjukan usaha saya untuk melamar Alisa sebagai calon istri saya. atas restu dan ridha nya Allah juga ummi, maupun om dan tante yang sudah menerima saya untuk melamar putri nya. untuk itu izinkan ummi sebagai perwakilan saya untuk memasangkan cincin tunangan ini di jari Alisa."
Ziyech memberikan cincin itu pada ummi. Alisa mendekat ke arah ummi lalu dengan bismillah ummi memasangkan cincin itu di jari Alisa. di lanjutkan dengan Marwah yang memasangkan cincin nya di jari Ziyech.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziyech
Romance⚠️just for fun ygy⚠️ Yang bener YANG JUDULNYA "MINE" "aku tidak tau jika dia adalah idaman para wanita, yang aku tau, aku adalah wanita yang menjadi idamannya" (Shakira khalisa) \\jangan lupa: <follow <vote <komen terimakasih.....