Ziyech

part 22 Misteri Gadis Di Masalalu

Welcome to part 22
Jangan lupa follow sebelum membaca
Dan jangan lupa coment and vote setelah membaca:)
Happy reading!
.
.
.

Pagi itu, Ziyech memandang Alisa dengan fokus. Alisa yang yang sedang mengikat rambutnya di depan cermin. Ziyech masih teringat dengan luka kecil yang ada di kepala Alisa, apakah itu luka yang sama dengan anak kecil itu? Pertanyaan itu terus saja muncul di pikiran Ziyech.

"Sayang?"

"Iya,"

"Kamu duduk sini." Pinta Ziyech.

Ku rapikan rambut sambil bercermin, lalu aku duduk menghadap Ziyech.

"Ada apa?" Tanyaku polos.

Ziyech kembali menatap luka itu, dia mendekat ke wajahku membuatku memejamkan mata.

"Itu luka waktu kapan?"

"Oh, itu pas aku masih kecil."

"Kamu ingat kejadian itu?"

"Seingat aku, itu pas lagi main sama ayah dan bunda."

"Kamu ingat tempatnya dimana?"

"Kamu kok kepo banget, kenapa?"

"Oh, gak papa. Cuma pengen tau aja."

"Gak penting banget tau, lagian itu luka pas aku masih kecil tapi membekas sampe sekarang, untung aja di kepala masih bisa ke tutup hijab."

"Ooh." Ziyech mengangguk dengan wajah kebingungan.

"Kamu kenapa sih, kok aneh banget?"

"Ya, aku kira itu luka pas kemaren kamu pingsan."

"Haha, mana ada pingsan terluka,"

"Kan siapa tau kamu kena kayu atau apa."

"Gak mungkinlah, orang pas pingsan aja langsung di kamu."

"Iya sih, lagian kamu kenapa sih pake pingsan segala?"

"Gak tau, tiba-tiba kepalaku sakit banget."

"Kan dari awal udah di bilangin, kalo sakit kita pulang aja. Ngeyel sih di bilangin nya."

"Ya kan emang aku gak papa, cuma tiba-tiba kayak ada bayangan bayangan gitu."

"Bayangan apa, hantu?"

"Hantu, hantu darimana? Ngada Ngada kamu."

"Ya, siapa tau kamu indigo."

"Enggaklah, takut banget jadi indigo."

"Kalo bukan hantu, terus bayangan apa?"

"Aku seperti melihat masa kecilku lagi main sama ayah dan bunda."

"Masa kecil? Kamu pernah ke sana?"

"Aku gak tau, tapi melihat tempat itu, aku seperti pernah disana."