Jangan lupa di vote ceritanya:)
Happy reading!!!
.
.
."Sayang, kamu masih marah sama aku?" Tanya Ziyech, saat melihatku yang masih diam memeluk guling.
"Aku benar-benar minta maaf sama kamu, aku gak sengaja bentak kamu!" Ziyech mendekatiku seraya memelukku dari belakang.
"Aku tahu, aku salah, aku bodoh, kenapa aku selalu gak bisa menahan emosi ku."
"Ayah sama bunda gak pernah bentak aku." Ucapku dengan suara menahan tangis.
"Sayang, tolong maafin aku, aku mohon!!!" Pelukannya semakin erat di tubuhku.
"Kamu jujur sama aku, kamu gak ada hubungan apapun kan sama karyawan kamu?" Ucapku bernada lembut, masih dengan suara menahan tangisan.
"Demi Allah!!! Apa yang kamu denger dari mereka emang benar, tapi itu semua gak sengaja."
"Tapi kamu peluk Elia."
"Astaghfirullah! Apa perlu aku peragakan, gimana kejadian tadi?"
"Kamu gak suka kan sama Elia?"
"Ya Allah, harus kayak gimana lagi aku jelasin sama kamu? Elia itu cuma karyawan aku, dia udah lama kerja sama aku gak mungkin lah aku suka sama dia. Aku cuma suka sama kamu, cinta sama kamu, sayang sama kamu, dan kamu adalah istri aku!"
"Terus kenapa kamu bentak aku?" Suara ku masih rendah.
"Aku gak sengaja, aku emosi. Kamu gak tahu seperti apa keadaan aku tadi? Aku lagi pusing banyak kerjaan, di tambah pagi-pagi karyawan pada ribut."
Aku membalikkan badan menghadap ke arah Ziyech. Dengan menatap kedua matanya yang tulus itu aku berkata, "aku minta maaf, gak bisa ngertiin kamu!" Aku langsung memeluk tubuh atletis itu dengan air mata yang tiba-tiba ikut terjatuh di pipiku.
"Kamu gak perlu minta maaf, ini semua salah aku." Ziyech mengusap kepalaku.
"Aku yang salah!"
"Enggak, ini salah aku udah bentak kamu!"
"Kamu kenapa selalu menyalahkan diri kamu sendiri?"
"Karena ini emang salah aku, aku gak bisa mengontrol emosi."
"Maafin aku, kalo kehadiran aku bikin kamu tambah masalah."
"Sayang, kamu gak ada hubungannya dengan masalah aku. Aku pusing karena emang banyak kerjaan udah itu aja, gak ada hubungannya sama kamu."
"Kalo kamu lagi ada masalah, kenapa gak cerita sama aku?"
"Masalah itu hal yang biasa, setiap orang pasti punya."
"Aku cuma takut kamu berpaling dari aku."
"Kamu ini ngomong apa, udah jangan mikir aneh-aneh. Mau kamu berubah jadi debu sekalipun aku akan tetap memelihara debu itu."
Wajah yang merengek itu tiba-tiba tersenyum sambil tertawa kecil ketika mendengar perkataan Ziyech.
"Kok ketawa sih? Aku serius, seandainya aku bisa meramal tentang hari ini, mungkin aku lebih memilih tidak masuk kantor daripada buat kamu nangis kayak gini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziyech
Romansa⚠️just for fun ygy⚠️ Yang bener YANG JUDULNYA "MINE" "aku tidak tau jika dia adalah idaman para wanita, yang aku tau, aku adalah wanita yang menjadi idamannya" (Shakira khalisa) \\jangan lupa: <follow <vote <komen terimakasih.....