Ziyech

37 Dia Suamiku!

Welcome to part 37
Jangan lupa follow sebelum membaca
Dan jangan lupa coment and vote setelah membaca:)
Happy reading!
.
.
.

Setelah dua Minggu lebih aku tidak mengikuti praktek, akhirnya hari ini aku kembali dengan profesi ku sebagai dokter. Aku telah berada di ruangan ku dengan di temani berbagai berkas yang lama aku tinggalkan. Sambil menunggu kehadiran sang buah hati kembali, bekerja adalah caraku untuk mengisi waktu luang. Sebagai seorang istri aku tidak bisa harus selalu mengandalkannya.

"Alisaaa!" Aisyah memasuki ruangan ku dan langsung memelukku yang masih menghadapi layar laptop.

"Aiiis, emang kamu udah selesai?"

"Udah dong."

"Aku masih banyak, gimana dong?"

"Udah lah santai aja, jangan terlalu di bawa pusing."

"Udah lama gak masuk, sekalinya masuk di suruh santai."

"Haha..., Iya juga sih, tapi kan kita juga perlu ngobrol perlu bercerita banyak."

"Cerita apalagi?"

"Ya, cerita apa aja. Kemaren aku sendirian gak ada kamu."

"Banyakan kali."

"Iya banyak tapi kamu gak ada, jadi sama aja."

"Hmm."

"Oh iya, bener aku mau cerita nih."

"Cerita apaan?"

"Jadi semalem tuh, ceritanya mau bersih-bersih file di handphone kan, eh ada nomor baru tapi aku yang nelpon duluan sa."

"Terus?"

"Ya aku telpon lagi lah."

"Hahaha..., Gak jelas banget asli." Aku tertawa puas.

"Aku penasaran kok bisa aku nelpon duluan? Pas aku telpon suaranya cowok."

"Oh ya? Terus-terus gimana?"

"Langsung aku matiin lagi."

"Ya terus mau ngapain di telpon kalo di matiin lagi?"

"Tapi justru malah makin penasaran, kok aku nelpon duluan ke cowok? Siapa coba?"

"Mungkin saudara kamu, atau temen papa kamu."

"Ngapain juga aku telpon temen papa?"

"Siapa tahu papa kamu pinjem hp kamu?"

"Gak tahu ah, yang pasti orang itu ngeselin banget."

"Emang di profil nya gak ada foto atau bio gitu?"

"Kalo ada, namanya aku gak penasaran pasti tahu siapa dia."

"Kan bisa aja kamu gak kenal?"

"Iya sih, udah lah jangan di bahas!"

"Kamu yang bahas."