part 19 Makna Cinta

455 61 48
                                    

Welcome to part 19
Jangan lupa follow sebelum membaca dan jangan lupa coment and vote setelah membaca:)
Happy reading!
.
.
.

Mencatat sejarah baru dalam dunia sepakbola, dimana Maroko berhasil lolos ke semifinal setelah mengalahkan Portugal.

Aku ikut menyaksikan bahkan merasakan kebahagiaan yang mereka rasakan. Semua pemain bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah atas kemenangan pertandingan ini. Begitupun para suporter yang menangis terharu dengan perjuangan para pemainnya.

Aku langsung memeluk Ummi dengan penuh haru bahagia. Setiap pemain langsung berlari menuju orang-orang tersayang nya, termasuk Ziyech, Suamiku. Dia berlari ke arahku dan Ummi, kali ini dia tidak menghiraukan para fans nya. Ziyech memeluk Ummi dan menciumnya dengan penuh cinta, lalu dia melihat ke arahku, menatapku penuh haru. Matanya berkaca-kaca, aku? wanita kedua yang menjadi semangatnya, juga menahan tangis di hadapannya. Dengan segera ia memelukku erat dan mencium ku penuh syukur karena semangat juangnya yang selalu di sertai doaku.

Rasa kesal dan marah itu hilang seketika, hari ini kami menikmati kemenangan dengan penuh rasa senang. Dia meminta izin pada Ummi dan membawaku turun ke area lapangan. Dia menggenggam tanganku erat dan menunjukkan pada setiap kamera bahwa aku adalah istrinya "she is my wife, she is my spirit/dia adalah istriku, dia adalah semangatku." Ucapnya tegas di hadapan para suporter juga wartawan.

Semua yang menyaksikan melihatnya dengan wajah kaget. "Wow, He is married." Seru mereka.

Aku hanya sedikit tersenyum tipis ke arah mereka. Setelah itu Ziyech mengantarkan ku kembali pada Ummi. Dia bergabung dengan team nya dan aku keluar bersama Ummi.

Kebahagiaan itu menyelimuti para suporter Ziyech dan team nya, termasuk aku. Hari ini aku sangat bahagia karena Ziyech telah membuatku terharu di hadapan banyak orang. Setelah kejadian kemarin dia benar-benar menunjukkan siapa aku. Saat itu Ziyech sudah kembali kepadaku dan berpisah dari team nya untuk sementara.

"Selamat atas kemenangan mu bersama team. Semangat kalian luar biasa." Ucap Ummi.

"Alhamdulillah, semua karena doa Ummi dan Alisa."

Aku dan Ummi tersenyum saling bertatapan.

"Kapan pertandingan selanjutnya?" Tanya Ummi lagi.

"Lusa, ini menentukan kita ke final."

"Semoga mendapatkan hasil yang maksimal."

"Aamiin, Ummi doakan Ziyech terus."

"Pasti, Ummi selalu mendoakan kalian semua."

"Makasih Ummi." Ummi mencium kening Ziyech.

"Selain doa Ummi, doa istri kamu juga sangat penting untuk kamu. Jadi, ketika kalian ada masalah perbaiki dengan baik-baik. Ingat! jangan membesarkan api yang sedang menyala." Ucap Ummi dengan suara lembut.

"Ziyech akan berusaha menjadi suami yang baik buat Alisa."

"Alisa juga, Alisa akan berusaha untuk jadi istri yang baik buat mas Ziyech." Ucapku dengan wajah polos.

"Kalian berdua anak baik, kamu sudah dewasa harus bisa membimbing. Dan Alisa, dia masih polos masih gampang untuk kamu bimbing apalagi dia anak yang nurut." Ummi merangkul aku dan Ziyech.

ZiyechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang