part 5 Memahami Perasaan

639 67 16
                                    

Sambil menahan salting dan jantung yang bergetar Alisa tersenyum sambil bertanya "kamu mau ngomong apa?" tanya Alisa mencairkan suasana.

"e... kamu kesini sendiri?" tanya Ziyech basa basi.

"iyaa."

"Oke, untuk lebih nyaman mengobrol bagaimana jika kita ngobrol di taman sana?" untuk berbicara soal perasaan terlalu serius jika tidak ada pemandangan sebagai teman. oleh karena itu Ziyech mengajak Alisa untuk duduk di bagian taman.

"boleh." Alisa menerima tawaran Ziyech dan mengikutinya menuju taman.

"nama kamu Alisa, nama panjang nya apa?" sebagai pemecah keheningan Ziyech bertanya basa-basi.

"Shakira khalisa, orang-orang biasa memanggil saya Alisa."

"lucu juga, siap di hapalin." ucap Ziyech sedikit merendahkan suara.

"hah?" tanya Alisa pura-pura tidak mendengar.

"enggak. Oh iya, soal pertanyaan kemaren gimana udah paham apa belum?"

"jika saya tidak memahaminya, bisakah kamu menjelaskan nya?"

"sesulit itukah memahami perasaan sendiri?"

"saya paham perasaan saya, tapi tidak dengan pertanyaan mu."

"oh ya?"

"coba kamu jelaskan, jika kamu memahaminya."

"itu tidak bisa di jelaskan, hanya bisa di rasakan." ucap Ziyech terus membuat Alisa bingung.

"suka banget ngasih teka-teki."

"kalo ngasih mahar emang mau?" goda Ziyech.

"maksud kamu?" menyembunyikan rasa salting Alisa bertanya seolah-olah tidak mengerti.

"oke jadi gini, alasan saya ngajak kamu kesini, karena saya ingin mengenal lebih dekat lagi sama kamu."

"mengenal lebih dekat?"

"iya, saya ingin mengenal banyak tentang mu."

"kamu penasaran dengan saya?"

"sepertinya bukan saya yang penasaran, tapi perasaan yang tidak bisa di jelaskan."

"saya benar-benar tidak mengerti dengan ucapan mu, jadi silakan tanyakan apa yang ingin kamu ketahui tentang saya?"

"bagaimana perasaan mu tentang pertemuan ini?"

"saya tidak banyak berpikir tentang apapun, saya hanya bingung kenapa Allah pertemukan saya dengan seseorang bahkan dalam waktu yang singkat namun sedekat ini? saya tidak tau apa yang saya rasakan sekarang."

"apa yang kamu rasakan adalah hal yang sama yang juga saya rasakan, namun bedanya saya banyak berpikir tentang hal ini."

"apa yang kamu pikirkan?"

"sudah saya bilang ini tidak bisa di jelaskan."

"dalem banget." Alisa dengan sedikit tertawa kecil.

"karena itu faktanya." Alisa hanya tersenyum mengangguk dan keduanya terdiam.

"kamu usia berapa?" Ziyech kembali mencari topik.

"Minggu depan genap 23,"

"bentar lagi ultah dong?"

"iya begitu."

"kamu suka merayakan nya?"

"saya tidak pernah meminta itu, tapi ayah sama bunda suka melakukannya. kadang teman-teman juga melakukan hal yang sama."

ZiyechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang