part 13 Suamiku Emang Ngeselin

676 65 53
                                    

Alisa yang masih terlihat tegang ketakutan membuat Ziyech tidak kuat menahan tawa.

"kok ketawa sih?" tanya Alisa bingung.

"muka kamu kenapa tegang banget?" Ziyech tertawa puas.

"abisnya kamu usap usap kepala, kan jadi takut." Alisa sedikit menenangkan diri.

"takut kenapa? saya gak bakal gigit kamu." Ziyech masih tertawa kecil.

"saya mau shalat dulu." dengan segera Alisa berdiri dan masuk kamar mandi.

Ziyech menggelengkan kepalanya heran dengan sikap istrinya. sudah sepuluh menit Alisa belum juga keluar dari kamar mandi.

"udah belum?" Ziyech mengetuk pintu kamar mandi.

"sebentar jangan dulu masuk!" Alisa langsung panik karena belum mengenakan hijab nya.

"kalo gak keluar saya masuk!" ucap Ziyech membuat Alisa semakin panik.

"iya sebentar!" dengan gerak cepat Alisa mengenakan hijab nya dan membuka pintunya.

"lama banget wudhu doang juga." ucap Ziyech yang sedang menunggu di depan pintu kamar mandi.

"lima menit doang kok."

"yaudah sana siap-siap, ingat jangan dulu shalat!"

"kenapa?"

"kita shalat berjamaah."

Alisa hanya mengangguk ragu, ia lupa bahwa hari ini Ziyech sudah jadi suaminya dan berhak menjadi imam shalatnya. dengan wajah cantik mengenakan mukena Alisa sudah siap menunggu Ziyech untuk menjadi imam.

Alisa masih deg-degan untuk pertama kalinya di imami Ziyech, dan akhirnya mereka melaksanakan kewajiban nya itu dengan berjamaah.

selesai salam Alisa mencium tangan Ziyech dan langsung di sambung oleh Ziyech yang mencium kening Alisa. sebelum itu Ziyech memanjatkan doanya terlebih dahulu.

"ya Allah, terimakasih atas kenikmatan yang engkau berikan kepadaku. acara yang engkau lancarkan pada hari ini sungguh membuat kami bersyukur atas nikmat mu, atas izin mu kami sah menjadi suami istri. dan atas ridha mu jadikanlah pernikahan kami menjadi pernikahan yang engkau berkahi, pernikahan yang di cintai olehmu dan rasul mu yaitu pernikahan yang sakinah mawadah warahmah sampai ke Jannah mu, aamiin ya Allah ya rabbal alamin." dengan mengangkat kedua tangannya Ziyech mengungkapkan rasa syukurnya pada Allah. Alisa yang mendengarkan doanya mengaminkan nya di belakang.

"ya Allah, engkau telah menjadikan nya suamiku, tolong! jadikanlah dia suami yang baik, suami yang bisa membimbingku, mendidik ku dan menyayangi ku serta suami yang bertanggung jawab atas diriku juga dirinya sebagai suami. aamiin ya Allah." lalu Alisa menambhakan doanya dalam hati.

"jadi istri yang sholeha ya." Ziyech tersenyum penuh syukur ke Alisa.

"aamiin, insha Allah." dengan ragu Alisa membalas senyuman itu.

setelah selesai shalat Alisa langsung merebahkan tubuhnya di kasur, karena hari ini benar-benar cape seharian. lalu Ziyech merebahkan tubuhnya juga di kasur yang sama. Alisa langsung melirik Ziyech tajam "kamu ngapain?" Alisa bangun dari rebahan nya.

"tidur lah ngapain lagi?"

"tidur bareng?" tanya Alisa membulatkan matanya.

"ya, iya tidur bareng."

Alisa mengangguk bingung.

"kamu kenapa sih kayak orang takut gitu?"

"enggak! gak papa." Alisa masih memasang wajah gelisah.

ZiyechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang