part 40 Salah Paham!

197 31 28
                                    

Jangan lupa di vote ceritanya!!!
Happy reading:)
.
.
.

Sepulang dari liburan Alisa dan Ziyech terlihat sangat lelah. Sehingga keduanya langsung tertidur pulas pada malam itu. Belum lagi keesokan harinya harus kembali bekerja.

Pagi hari Ziyech masih berada di dalam kamar mandi. Meskipun sama-sama harus berangkat kerja, tapi kewajibannya sebagai istri tidak ia lupakan, yaitu menyiapkan pakaian kerja Ziyech. Kemeja polos berwarna biru muda dan jas berwarna hitam sudah Alisa siapkan untuk Ziyech di pagi ini. Menggunakan handuk sepinggang Ziyech keluar dari kamar mandi.

"Kamu berangkat pagi juga?" Tanya Ziyech.

"Iya, itu baju kamu untuk hari ini udah aku siapkan."

"Oke. Hari ini aku malas bawa mobil."

"Terus?"

"Aku suruh Iyad jemput."

"Oh, ya udah gak papa."

"Kamu ikut aku aja."

"Kan kamu sama Iyad."

"Ya, gak papa kita anterin kamu dulu baru ke kantor."

"Ya udah deh."

Pukul 7:30 wib. Aku dan Ziyech berangkat setelah Iyad datang menjemput. Malas nyetir sendiri karena capek adalah alasan Ziyech untuk hari ini. Meskipun begitu dia tetap ingin menghantarkan ku pergi praktek. Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan ku ataupun minta libur, karena Minggu depan aku sudah minta cuti untuk menemani Ziyech kembali gabung bersama team nya.

"Sore kamu pulang jam berapa?" Tanya Ziyech.

"Jam 2 kayaknya aku udah pulang."

"Cepet banget?"

"Jadwalnya emang sekali praktek doang."

"Terus mau langsung di jemput apa gimana?"

"Aku pulang sama Aisyah kayaknya."

"Oh, ya udah yang penting kamu kasih tahu aku kalo udah di rumah."

"Iyaa, pasti aku kabarin." Ucapku seraya tersenyum menatap wajah tampannya itu.

Iyad menghentikan mobilnya tepat di depan rumah sakit. Terlihat Aisyah yang juga baru turun dari mobilnya. Ziyech mengusap kepalaku lalu aku salim dan mencium tangannya sebelum keluar mobil. "Aku duluan ya mas, assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam." Ziyech tersenyum tipis.

"Aisyah, tunggu!" Panggil ku pada Aisyah yang baru saja akan melangkahkan kakinya dari tempat parkiran. "Alisa?" Aisyah menoleh ke arahku.

"Kamu baru sampe juga?" Tanyaku.

"Iya. kamu di antar Ziyech?"

"Mas Ziyech, sama Iyad juga."

"Tumben rame-rame?"

"Biasa lah."

"KICK!!!" Klakson berbunyi. Ku lambaikan tangan sambil tersenyum pada Ziyech yang membuka kaca mobilnya. Aisyah tersenyum tipis pada Iyad yang juga meliriknya.

ZiyechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang